Mungkin kata Relawan sudah tidak asing lagi di telinga kita, bahkan mungkin sekarang banyak orang yang menyebut diri mereka sebagai seorang Relawan. Relawan itu sebenarnya apa si ? akhir-akhir ini saya sering mendengar, merasakan bahkan melihat bahwa Relawan sudah sering disalah artikan lagi sehingga saya berani memutuskan untuk menulis artikel ini, artikel yang saya beri judul "Benarkah Relawan?" mengandung beberapa pemahaman tentang apa itu Relawan yang sebenarnya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Relawan sepadan dengan kata Sukarelawan. Menurut KBBI Sukarelawan adalah orang yang melakukan sesuatu dengan sukarela (tidak karena diwajibkan atau dipaksakan). Sedangkan menurut International Labour Organization (ILO) atau Organisasi Buruh Internasional menyatakan bahwa relawan yaitu siapapun yang berada pada usia produktif dan dalam periode yang relatif singkat, bekerja tanpa upah, melakukan aktivitas yang tidak menjadi keharusannya dalam menghasilkan produk atau jasa; dan bukan di wilayah ia atau keluarga menetap. sedangkan menurut David G. Myers mengutarakan pendapat tentang pengertian relawan yang ringkas dalam buku "Social Psychology" yaitu orang yang memiliki hasrat untuk membantu sesama tanpa mengharapkan imbalan. Konsep ini lebih dikenal dengan penyebutan altruisme atau biasa kita sebut sebagai "ikhlas" dan "rela".
dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Sukarelawan atau yang sering di katakan Relawan adalah Orang yang dengan suka dan rela (tanpa paksaan) memberikan sumbangsih apa saja baik uang, waktu bahkan tenaga tanpa mengharapkan imbalan apapun dan tanpa mencari dan mengambil keuntungan apapun baik bagi diri sendiri, kelompok maupun keluarga.
Tahun lalu tepatnya 2019 saya pernah mendengar ada lembaga yang membuka pendaftaran Relawan untuk bekerja beberapa waktu dan di beri gaji berupa sejumlah uang. Saya pun sempat tertawa dalam hati dan berkata "wah, itu sebenarnya merekrut relawan atau merekrut karyawan? Hal semacam inilah yang membuat harga Relawan di injak-injak karena Relawan yang awalnya tidak dibayar/digaji/diupah karena tidak ternilai harganya (sangat mahal) menjadi sangat murah karena di berikan upah dengan jumlah uang dan itu artinya ternyata relawan harganya bisa ternilai.
Ada juga beberapa orang memiliki motivasi yang salah ketika ingin terjun menjadi seorang Relawan. Ada beberapa yang hanya ingin mencari keuntungan, misalnya ingin mencari atau mengambil keuntungan secara finansial.
Tapi, saya masih terlalu bangga karena tidak semua yang menyebut diri mereka sebagai Relawan begitu, karena ada beberapa teman-teman Relawan saya yang masih sangat murni untuk melayani sebagai seorang relawan.
Beberapa teman-teman saya yang tergabung dalam komunitas yang berbeda mereka memiliki motivasi yang benar sebagai seorang Relawan. Bukan keuntungan finansial yang mereka cari karena mereka sendiri mengeluarkan uang mereka untuk kepentingan bersama selain uang yang mereka keluarkan mereka rela dan ikhlas juga mengeluarkan tenaga, waktu bahkan pemikiran mereka bukan untuk dipuji atau dipuja tapi karena dari hati. Mereka sadar menjadi seorang Relawan bukan untuk waktunya mencari keuntungan tetapi waktunya untuk menjadi berkat bagi orang lain karena Relawan merupakan panggilan hati. Hanya orang-orang yang memiliki motivasi yang benar bisa dikatakan sebagai Relawan sesungguhnya.
Jadi buat kamu yang sementara membaca artikel ini dan berniat untuk menjadi Relawan ayo, jadilah Relawan yang memiliki motivasi yang benar. Kamu bisa menjadi Relawan di bidang apa saja sesuai minat kamu. Bisa menjadi Relawan Pendidikan, Relawan Lingkungan, bahkan Relawan Kemanusiaan sekalipun.
Dan buat kamu yang sedang membaca dan kamu mungkin seorang Relawan coba renungkan apakah yang kamu lakukan dan kerjakan selama ini sudah benar? Apakah kamu murni melakukan semua itu dengan rela dan ikhlas atau? Jika ternyata kamu mempunyai motivasi yang tidak benar ayo, mulailah berubah dan lakukan semua dari hati tanpa memikirkan imbalan atau mencari keuntungan apapun tapi marilah kita memberikan sumbangsih apa saja yang kita punya baik itu tenaga, uang, waktu, bahkan pikiran kita.
Menjadi Relawan tidak akan membuat kita kaya, tapi jangan takut untuk menjadi miskin dengan berbagi. Ingat Relawan adalah Panggilan Hati, lakukanlah semuanya dengar benar-benar rela, ikhlas dan tulus dan biarkan Tuhan yang membalas semua kebaikan dan jerih payah yang telah kamu lakukan. Karena saya percaya jika kamu tulus melakukannya jerih payah kamu tidak akan sia-sia.