Lihat ke Halaman Asli

Si burung besi

Diperbarui: 25 Juli 2015   06:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Kulihat langit cerah dengan sedikit hiasan awan diatasnya.

ku lihat si burung besi terbang membelah langit pergi menuju tempat yang menantinya..

dulu, ku nantikan si burung untuk mendarat disini, berlari kecil ke bandara dengan pakaian tercantik yang dia suka..

atau mengenakan pakaian terbaikku, berdandan cantik sebisaku, ku naiki si burung besi untuk terbang menemuinya,, ia yang sedang menantiku disana..

namun,,

si burung besi kini telah pergi, tidak lagi menantiku, atau aku menantinya..

ada kebahagiaan lain untuk dunianya..

semua berkata, jangan larut dalam kesedihan..

namun apa daya, hatiku hanya satu, butuh waktu untuk itu..

entah dia sedih atau bahagia , yang pasti dia telah pergi..

sakit rasanya kini melihat si burung besi terbang diatas sana, 

adakah yang menantikanku lagi?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline