Lapas Perempuan Martapura menerima kunjungan belajar dari Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Kalimantan Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan kepada mahasiswa dan mahasiswi program magang mengenai pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura.
Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura, Dr Lilis Yuaningsih, S.E., S.H., M.Si menyambut hangat kedatangan perwakilan Ombudsman Kalimantan Selatan bersama para mahasiswa. "Terimakasih telah melakukan kunjungan belajar di Lapas Perempuan Martapura," tuturnya.
Dalam paparannya, kalapas menjabarkan tentang Lapas Perempuan Martapura seperti isi penghuni, petugas hingga visi dan misi Lapas Perempuan Martapura. "Demi terlaksananya visi, dibutuhkan sinergitas serta bantuan, kerja sama, koordinasi hingga kolaborasi sehingga pekerjaan seberat apapun akan terasa ringan," tambah Dr Lilis Yuaningsih.
Perwakilan dari Ombudsman, Muhammad menuturkan terimakasih karena telah difasilitasi ke Lapas Perempuan Martapura. Beliau menuturkan bahwa kunjungan ini dalam rangka ingin belajar dan mendengar tentang pelayanan publik di Lapas Perempuan Martapura. "Dalam melayani, tidak cukup hanya dengan hati. Tetapi juga ahli, serta aksi. Segitiga Emas Pelayanan Publik ada di Lembaga Pemasyarakatan yang mendasari kunjungan belajar pada kali ini," ucap Muhammad.
Muhammad menambahkan bahwa petugas di lapas merupakan pekerjaan yang mulia sekaligus berat. "Petugas Lapas tidak hanya melayani, tetapi juga menjaga dan memperhatikan warga binaan. Sehingga tujuan lain kami ke Lapas Perempuan Martapura adalah membagi energi dan dukungan untuk seluruh petugas.. Dengan berhadir ke sini, mahasiswa diharapkan mampu sharing, membangun hubungan yang menyenangkan dan apresiasi kami untuk petugas agar selalu menjaga semangatnya," pungkas Muhammad selaku perwakilan Ombudsman.
Usai paparan dan sharing, Perwakilan Ombudsman beserta mahasiswa didampingi Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura berkeliling lapas untuk melihat secara langsung pelayanan publik di lapas, serta mengunjungi bengkel kerja Warna Permata dan melihat hasil produksi warga binaan pemasyarakatan seperti olahan amplang, kain sasirangan, dan karya lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H