Kontravensi dalam Kehidupan Masyarakat
Kontravensi adalah suatu proses sosial yang terjadi karna adanya pertentangan dan pertikaian seseorang atau kelompok atas dasar perbedaan pendapat dalam sebuah tatanan konsep atau rencana.
Kontravensi merupakan sikap kebencian seseorang terhadap orang lain, Namun tidak ditunjukkan melainkan di sembunyikan, kontravensi sendiri tidak memiliki unsur kekerasan fisik dalam proses sosialnya.
Dalam kehidupan bermasyarakat hal ini sering terjadi, dimana manusia mempunyai pemikiran dan sudut pandang, dan latar belakang yang berbeda, hal inilah yang menyebabkan terjadinya kontravensi. Misalnya dalam sebuah organisasi , ketika seorang ketua memiliki rencana untuk suatu kegiatan, tapi salah satu anggotanya tidak menyetujuinya dan kemudian timbul rasa tidak suka kepada si ketua, namun tidak diungkapkan.
Apalagi di masa sekarang media berkembang sangat cepat, ada banyak masyarakat yang mengakses pendapat mereka di media. Perasaan memegang peran penting terhadap proses kontravensi, karna pada akhirnya rasa benci atau tidak suka tak jarang akan menimbulkan pertikaian atau konflik.
Bentuk bentuk kontravensi:
1. Perbuatan penolakan, pelawanan, menghalang-halangi pihak lain, kekerasan dan sebaginya. Seperti penolakan terhadap ajakan seseorang.
2. Menyangkal pernyataan orang lain dimuka umum, misalnya memaki-maki orang lain melalui surat-surat.
3. Melakukan penghasutan, menyebarkan isu-isu atau mengecewakan orang lain.
4. Berhianat, misalkan menyebarkan rahasia pihak lain yang rasa ia tidak sukai.
5. Mengejutkan pihak lawan dengan cara mengganggu atau membingungkan pihak lain.