Lihat ke Halaman Asli

Sri Budiarti

Sesekali saya suka menulis meski dengan kemampuan yang terbatas.

Harus Melupakanmu?

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12920849141585798938

[caption id="attachment_79504" align="alignleft" width="300" caption="http://profiles.friendster.com/greatjunior"][/caption]

Aku tidak dapat melupakanmu hingga malam ini,

walaupun kuberharap

dalam sekejap

tak merindu.

Di bawah remang

kamu tersenyum, tetapi di tidak di matamu.

Duka cita bergelayut

di antara hujan dan lengang jalanan.

Aku mungkin tidak bisa melupakanmu esok,

walaupun aku berharap tak pernah mencumbu bayang-bayang.

Namun, kubiarkan kau pergi...

Mungkin ini adil,

atas semua yang terjadi,

di antara lembar-lembar yang tlah terserak.

Atau…

Mungkin aku harus melupakanmu malam ini...

Atau di malam-malam lainnya.

Jalanan bak deretan noktah hitam.

yang lekat tak mau beranjak dari remang malam.

bahkan nyaris berada di ujung pagi.

Masih tak ada lentera...

bahkan seekor kunang-kunang...

penunjuk arah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline