Lihat ke Halaman Asli

Sri Budiarti

Sesekali saya suka menulis meski dengan kemampuan yang terbatas.

Olahraga dan Kanker

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_219092" align="alignleft" width="272" caption="http://www.google.co.id/imglanding?q=berolahraga&imgurl"][/caption]

Hingga saat ini kanker merupakan penyakit yang ditakuti manusia. Wajah anda yang semula cerah akan berubah menjadi murung dan layu bila Anda mengetahui adanya kemungkinan memiliki kanker. Membengkaknya penderita kanker selama dasawarsa terakhir dan angka kematian akibat kanker diperkirakan terus meningkat.

Kanker dikenal sebagai pertumbuhan sel yang abnormal yang dapat membahayakan manusia. Pada dasarnya semua manusia mempunyai kemungkinan untuk menderita kanker, karena manusia memiliki sel kanker dalam tubuhnya. Hanya pada sebagian orang sel kanker tidak pernah berkembang sampai tahap membahayakan, namun untuk sebagian orang membawa penderitaan dan kematian.

Kanker dapat dihindarkan jika kita menjaga makanan kita, yaitu dengan mengkonsumsi makanan berserat tinggi dan berlemak rendah. Namun disamping menjaga makanan kita, olahraga merupakan faktor penting mengurangi resiko menderita kanker. Olahraga merupakan faktor penting untuk meningkatkan kesegaran jasmani, melemahnya kondisi tubuh sering menyebabkan pengembangan sel kanker dalam tubuh.

Dalam beberapa tahun terakhir, telah banyak dilakukan penelitian sehubungan dengan sebuah zat yang disebut endorphin, zat yang diproduksi oleh kelenjar pituitary yang terletak di bagian bawah otak. Zat ini secara alamiah bertindak seperti morphine, bahkan 200 kali lipat lebih besar daripada morphine biasa dan bertindak juga sebagai alagesik (penghilang sakit/nyeri) yang berdaya guna. Molekul endorphin ini menyebabkan adanya perasaann euphoria dan perasaan nyaman setelah berolahraga.

Ternyata olahraga teratur dapat menghasilkan endorphin. Disebutkan bahwa olahraga 30 menit sehari akan menolong peredaran sel darah putih yang akan menambah daya tahan tubuh menghadapi penyakit, memelihara kesehatan dan imunitas tubuh serta giat melewan sel kanker.

Endorphin dapat juga dihasilkan seseorang saat ia gembira. Penelitian yang dilakukan di UCLA menunjukkan bahwa setiap orang yang tertawa gembira susunan syaraf simpatis akan dirangsang yang akhirnya merangsang produksi endorphin.

Jika anda berolahraga, hendaklah berolahraga dengan gembira. Ternyata kegembiraan dapat mencegah kanker. Kegembiraan dapat menembah immune surveillance atau respon kekebalan tubuh yang menghambat pertumbuhan sel kanker. Jadi berolahragalah dengan gembira tapi jangan berlebihan sehingga melelahkan. Kadar endorphin dapat ditingkatkan, perasaan nyeri hilang, dan Andapun mendapat sumber kekuatan untuk menghadapi kanker.

Selamat weekend…dan jangan lupa bangun pagi-pagi terus berolahraga bersama orang-orang yang dekat di hati Anda, dan jangan lupa, bergembiralah! See you

____________________________________________________________________________________

Sumber tulisan : Dr. Jonathan Kuntaraf, dr. Kathleen L. Kuntaraf, 1995, Olahraga Sumber Kesehatan, Advend Indonesia Bandung.

Baca juga : http://kesehatan.kompasiana.com/group/kejiwaan/2010/07/01/apakah-anda-sehat/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline