Lihat ke Halaman Asli

Sri Budiarti

Sesekali saya suka menulis meski dengan kemampuan yang terbatas.

Jadilah Pribadi yang Menyenangkan!

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

[caption id="attachment_197395" align="alignleft" width="300" caption="www.mamasipenk.co.cc/2010/06/7-c...gak.html"][/caption]

Bagiamana menjadikan diri kita cantik sekaligus memiliki pribadi yang kuatdan menyenangkan? Banyak kawan-kawan kita yang dianugrahi wajah cantik atau rupawan, akan tetapi perilakunya kadang menyebalkan dan membosankan. Sehingga kita enggan berteman akrab dengannya dan malah lari menjauh. Tak dapat dipungkiri bahwa dalam suatu pertemanan kita menginginkan perasaan senang, sreg, rasa aman, dan saling mempercayai, sehingga suatu hubungan dapat bertahan lama/langgeng.

Dalam dunia kerja, dalam meniti prestasi kepribadian seseorang tak kalah pentingnya. Bayangkan jika anda menjadi bos yang memiliki anak buah malas, suka cari muka, tidak jujur, dan banyak bicara lagi. Dibandingkan dengan anak buah yang jujur, loyal terhadap pekerjaan, dan perilakunya santun. Saya yakin pasti pilihan anda jatuh pada alternative terakhir.

Apakah kepribadian itu? Bagaimanakah menjadikan diri kita memiliki kepribadian yang menarik? DefinisiKepribadian menurut Gordon.W. Allport adalah organisasi yang dinamis dari sistem psiko-fisis (jiwa-raga) didalam diri individu, yang menentukan penyesuaian dirinya yang unuk (khas) terhadap lingkungannya.

Pengaruh lingkungan terhadap sifat dan memiliki peranan penting dalam perkembangan kepribadian adalah BELAJAR. Menurut Cattell ada 3 (tiga) cara belajar kepribadian (personality Learning) yaitu :Classical Conditioning, untuk mengaitkan respon emosional dengan isyarat lingkungan.Operant Conditioning, untuk menetapkan cara atau sarana demi memenuhi tujuan-tujuan. Integration Learning, untuk pembentukan sentiment diri dan sentiment superego.

Dalam perjalanan hidupnya kadang seseorang baik secara langsung ataupun tidak langsung kerap mengalami gangguan kepribadian. Beberapa gangguan dapat diidentifikasi dari perilaku sebagai berikut :

a.Kepekaan berlebih terhadap kegagalan dan penolakkan.

b.Cenderung untuk menyimpan dendam dalam masalah sekecil apapun

c.Kecurigaan dan kecenderungan menyalahkan orang lain

d.Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa memperhatikan situasi yang ada

Beberapa jenis gangguan yang mungkin perlu kita cermati apakah salah satunya ada pada diri kita, antara lain adalah :

1. Gangguan Kepribadian Skizoid, tanda-tandanya adalah :

- Aktivitas rendah.

- Emosi dingin,afeksi datar atau acuh.

- Kurang mampu mengekspresikan perasaan dalamhubungan sosial.

- Menarik diri.

- Tidak mempunyai teman dekat.

- Sensitif/mudah tersinggung.

2. Gangguan Kepribadian Dissosial, dengan tanda-tanda :

-Tidak perduli dengan perasaan orang lain.

-Tidak mampu memelihara hubungan dengan orang lain dalam waktu yang lama.

-Ambang toleransi yang rendah terhadap frustasi dan agresi.

-Dendam terhadap rasa bersalah dan kegagalan.

-Selalu menyalahkan orang lain.

3. Gangguan Kepribadian Histrionik, tanda-tanda umumnya adalah :

-Ekspresi emosi yang dibuat-buat.

-Mudah terpengaruh oleh orang/keadaan.

-Terus menerus mencari perhatian.

-Terlalu peduli dengan daya tarik fisik.

4. Gangguan Anankastik, dengan beberapa tanda-tanda :

-Perasaan ragu-ragu yang berlebihan.

-Perfectionist

-Terlalu detai.

-keterikatan berlebih pada kebiasaan sosial

-Kaku dank eras kepala.

-Memaksakan sikap/cara dirinya kepada orang lain .

5. Gangguan Kepribadian Cemas, tanda-tanda yang tampak :

-Perasaan tegang dan takut yang menetap.

-Merasa diri tak mampu

-Merasa rendah diri.

-Perasaan yang berlebih terhadap kritik dan penolakan dalam situasi social.

-Enggan terlibat dengan orang lain,kecuali yakin akan disukai.

-Menghindari aktivitas social,karena takut dikritik atau tidak didukung atau ditolak.

6. Gangguan Kpribadian Dependen, dapat terlihat dari tanda-tanda :

-Mendorong atau membiarkan orang lain mengambil keputusan bagi dirinya sendiri.

-Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari pada orang lain.

-Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian.

-Ketakutan berlebih akan ditinggalkan oleh orang terdekat.

-Selalu mencari dukungan dari orang lain.

Nah, adakah satu diantaranya dari diri kita seperti apa yang terpaparkan di atas? Jika tidak ada mustahil karena terkadang kita secara tidak sadar sudah berperilaku egois. Maklum manusia, takarannya adalah salah. Jika ada tapi hanya beberapa point ya syukur, artinya kita mendekati ideal, dan sepertinya kita banyak disukai teman-teman. Tapi jika banyak point-point tersebut yang kita centang, waduh...musti cari bantuan nih.

Beberapa tipe manusia berikut mungkin sedikit membantu, sebenarnya kita ini masuk klasifikasi yang mana? Menurut Heymans ada 7 tipe manusia berdasarkan temperamentnya, yaitu :

1. Gapasionerden (Tipe Superior)

Orang yang aktif dan emosional serta fungsi sekundernya kuat.Orang ini selalu bersikap keras, emosional, gila kuasa, egois, suka mengecam.Mereka ini adalah patriot yang baik, memiliki rasa kekeluargaan yang kuat, dan suka menolong orang yang lemah.

2. Cholerici (Tipe Emosional)

Orang yang aktif dan emosional, tetapi fungsi sekundernya lemah.Orang ini lincah , rajin bekerja, periang, pemberani, optimis, suka pada hal-hal yang faktual, suka kemewahan, emboros, sering bertindak bodoh tanpa berpikir panjang.

3. Sentimentil (Tipe Perayu)

Orang yang tidak aktif, emosional dan fungsi sekundernya kuat. Orang ini sering bersikap emosional, sering impulsif (memperturutkan kata hati), pintar bicara sehingga mudah mempengaruhi orang lain, senang terhadap kehidupan alam dan menjauhkan diri dari kebisingan dan keramaian.

4. Nerveuzen ( Tipe Penggugup ).

Orang yang tidak aktif dan fungsi sekunder lemah, tetapi emosionalnya kuat. Orang ini emosional, tidak sabaran, agresif, tidak berpikir panjang, tetapi tidak pendendam.

5. Flegmaciti ( Tipe Tenang )

Orang yang tidak aktif dan fungsi sekunder lemah, serta tidak emosional.Orang ini selalu bersikap tenang, sabar, tekun tidak lekas putus asa, bicaranya singkat tapi mantap, berpandangan luas, senang membaca, serta memiliki ingatan yang baik.

6. Sanguinici (Tipe Kekanak-kanakan)

Orang yang tidak aktif, tidak emosional, tetapi fungsi sekundernya kuat. Orang ini sukar mengambil keputusan, kurang berani, ragu-ragu, pemurung, pendiam, suka menyendiri, berpendirian kuat, pendendam, tidak gila hormat dan kuasa, didalam politik berpandangan konservatif.

7. Amorfen(Tipe tak berbentuk)

Orang yang tidak aktif, tidak emosional, dan fungsi sekundernya lemah.Orang ini intelektualnya kurang, picik, tidak praktis, selalu membeo, canggung, ingatan buruk, mudah resah, peminum, pemboros, cenderung membiarkan dirinya dikuasai orang lain.

Hayooo, anda termasuk tipe yang mana? Tulisan ini hanya untuk menambah wawasan kita bagaimana hakikatnya diri kita ini. Banyak pendapat para ahli lainnya dalam hal ini, namun diangkat hanya pendapat dari beberapa ahli saja. Semoga bermanfaat ya, kawan. Selamat berakhir pekan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline