Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya adalah perguruan tinggi yang selalu bersinergi dalam melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi. Sebagai salah satu wujud melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu melalui pilar pengabdian kepada masyarakat. Bukan hanya Pengabdian Masyarakat oleh dosen, namun juga kepada mahasiswa yang dikemas dalam sebuah program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Pada Periode Tahun Akademik Genap 2022/2023 KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dilaksanakan dengan tema "Penguatan Ikon Kampung Berbasis Potensi Lokal". Dalam tema ini fokus kegitas dibagi menjadi tiga sub tema yaitu ekonomi kreatif, inovasi dan Internet of Things atau IoT.
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya khususnya dikelompok Ri yang beranggotakan 33 mahasiswa dengan Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Ardhi Islamudin S.E., M.A menyelenggarakan kegiatan KKN di Kabupaten Mojokerto tepatnya di Desa Padi Kecamatan Gondhang dan dilaksanakan selama 12 Hari. Kegiatan yang dilaksanakan mengusung tema "UNTAG Surabaya Mewariskan Jejak Kekuatan dalam Transformasi Desa Padi Mojokerto". Bedasarkan tema tersebut mahasiswa dengan program kerja KKN yang dirancang dapat mengembangkan ide dan potensi lokal dari Desa tersebut.
Desa Padi merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto Provinsi Jawa Timur. Desa Padi memiliki tiga dusun yaitu dusun Slawe, Dusun Padi dan Dusun Tameng yang terbagi menjadi 12 RT dan 5 RW dengan Jumlah Desa Padi Kurang lebih 1.500 Jiwa. Secara Geografis Desa Padi terleta, di daerah pegunungan dengan mayoritas warganya bermata pencaharian sebagai petani.
Disamping itu Sebagian warganya bekerja sebagai peternak, pedagang, wiraswasta dan sebagainya. Dengan sebagian besar wilayahnya adalah daerah pertanian, komiditas utama yang dihasilkan di Desa Padi adalah padi, ubi jalar dan jagung dan beberapa jenis sayuran. Selain hasil pertanian beberapa warga desa padi membudidayakan ikan.
Desa Padi dengan berbagai potensinya memiliki UMKM Unggulan yaitu UMKM Dendeng Lele. UMKM unggulan tersebut dikelola oleh Ibu-Ibu PKK Desa Padi Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto. Dalam perjalanannya UMKM tersebut terjadi pasang surut sehingga tidak berjalan secata mulus. Berdasarkan hasil survey yang telah dilaksanakan pengelola UMKM yaitu Ibu-Ibu PKK belum bisa melaksanakan strategi daya tarik produk UMKM terhadap aspek- aspek kondisi terkini.
Maka berdasarkan hal ini, dilakukannya program kerja Branding bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada ibu PKK dan pelaku UMKM agar dapat mengolah kemasan dendeng lele agar dapat menarik minat konsumen untuk membeli produk tersebut.
Merek (Brand) dapat diartikan sebagai sebuah nama yang mewakili produk secara keseluruhan. Sebuah brand yang baik pada umumnya akan menciptakan kesan cara untuk mengkomunikasikan pesan dari sebuah produk bisnis kepada para konsumennya baik itu secara kualitas produk maupun kuantitas produk, hal itulah biasanya disebut dengan branding.
Untuk sukses dalam strategi branding, UMKM harus paham akan kebutuhan dan keinginan dari pelanggan serta prospek UMKM yang tentukan. Brand tidak hanya sekedar nama dan logo, tetapi janji suatu organisasi kepada konsumen untuk memberikan apa yang menjadi prinsip Brand tersebut serta bermanfaat dalam hal fungsional, emosional, ekspresi diri dan sosial.