Lihat ke Halaman Asli

Suluk Jiwa Menuju Mihrab-Nya

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bunuh pergulatan kekosongan kalbu,
Gilas kedunguan berpikir angan,
Remukan ketertarikan semu jiwa,
Engkau takkan pernah menemukan jalan,
Sepanjang engkau tak menyadari hakikatmu..

PenghambaanMu seharusnya bukan tabir,
Ataupun tirai keraguan pada janjiNya,
Basuh lara jiwamu dengan air ketundukan,
Dinginkan bara kalbu dengan salju kepatuhan..

Rintik rinai takkan menggubrismu,
Meskipun engkau berlindung kepadaNya,
Gemuruh jiwamu hanya butuh satu pada yang satu..

Tak ada pengharapan dalam kekalutan
Tak ada kesimpulan dalam kedunguan
Tak ada kenyataan dalam ketertarikan semu..

Semua hanya tirai dan hijab bagi diri,Sekaligus penghalang bagi jiwa,
Kalbu takkan mampu mencerna
Dan semua indera takkan menyatu dalam kesatuan raga

Butir gejolak jiwa redam hanya padaNya
Butir gemuruh kabut hilanghanya pada asmaNya
Dan hanya lirihan dzikirmu yang mampu menjamuNya
Jamuan dunia tak akan berlaku..

Maka maha besar-lah Dia
Dalam kekerdilan jiwa dan diri..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline