Lihat ke Halaman Asli

Ibu... Ibu... Ibu..

Diperbarui: 17 Juni 2015   23:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku ingin pulang kepadamu…
Lembut jemari yang membelaiku
Dikala keresahan mengulum dengan gundah gulanaku…

Sapuan-sapuan kecil yang selalu meyakinkanku bahwa diantara jemari itu, engkau selalu bisa mendamaikanku…

Aku ingin pulang kepadamu…
Sejuk senyum dalam telaga kasihmu
Menyirami dari segala kedahagaan jiwa yang kerap melumuriku…

Senyum tipis dan sederhana yang selalu menjadikanmu peneduh disetiap perjalananku..

Aku ingin pulang kepadamu…
Berbaring melepaskan semua kelelahan ini
Dari hinggar bingar dunia luar yang meleraikan kebersamaan bersamamu…

Dulu aku begitu dekat denganmu hingga tak satupun orang bahkan apapun menyentuhku..
Dulu aku dan mu bersama menghabiskan sisa-sisa waktu dengan tawa kecilku dan teduh pola-pola kasih sayangmu..

Aku ingin pulang kepadamu…
Kepada hatimu yang selalu luas untukku
Sesempit atau sekecil apapun keadaan
Engkau selalu memberi dan membagi tempat luas bagiku…

Engkau tempat keduaku setelah aku bersandar padaNya
Engkau tempat keduaku yang selalu ingin aku datangi setelah bersamaNya…

Aku ingin pulang kepadamu…

Kini aku hanya bisa menikmati kesepian-kesepian ini dengan mimpi,
Menikmati jejak-jejak masa juga dengan kenanganmu
Kubiarkan rindu ini hanya hidup di palung hati
Aku hanya bisa menunggu sampai waktu yang panjang menegur
Mengulang bersamamu…

Aku ingin pulang
Ibu…

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline