Serangan drone dan rudal balistik Iran ke Israel pada tanggal 13 April sejumlah 300 ternyata bisa ditahan 99% oleh sistem pertahanan anti rudal Israel yang dikenal dengan nama Iron Dome. Lalu timbul pertanyaan apakah cuman segitu kekuatan Iran? Apalagi Iran telah menyatakan persoalan sudah selesai karena dalam pandangan Iran, mereka telah berhasil menjalankan misinya, yakni menyerang pangkalan militer Israel. Pernyataan Iran ini bersifat sepihak dan tidak ada bukti konfirmasi berupa foto-foto, walaupun Israel mengakui adanya wilayah yang terkena.
Sebenarnya serangan Iran ini hanyalah serangan palsu alias bukan serangan yang sesungguhnya. Dalam taktik perang Tiongkok, disebut serangan pendahuluan yang bertujuan mempelajari sisi kelemahan dari lawan. Ketika seorang Jenderal ingin menyerang suatu benteng, selain dia mempelajari posisi benteng tersebut juga akan mengirim beberapa pasukan yang tujuannya menjajal kemampuan benteng lawan dalam mempertahankan diri. Pasukan yang dikirim bukanlah pasukan inti melainkan prajurit biasa. Itulah yang dilakukan Iran terhadap Israel. Saat ini yang dilakukan Iran ialah mempelajari drone atau rudal mana yang berhasil masuk tanpa ditangkis dan berapa banyak drone atau rudal yang harus dikirim secara bersamaan agar Iron Dome tidak sanggup menangkisnya.
Taktik lain dalam seni perang Tiongkok ialah memancing harimau keluar kandang. Jika suatu benteng sulit ditembus, maka dibuatlah agar lawan dipancing keluar sehingga benteng terbuka dan bisa ditembus. Serangan Iran ke Israel bisa bertujuan untuk memancing agar Israel mengeluarkan pilot-pilot handalnya ke Iran yang akan dihancurkan Iran dengan persenjataan anti serangan udara. Kekuatan angkatan udara Israel telah diakui banyak negara dan pilot-pilot Israel bisa menerbangkan pesawat tempurnya hingga ke Nairobi melewati beberapa negara tanpa dilacak. Dengan memancing Israel, maka Iran tinggal menunggu serangan pesawat tempur Israel dan menghancurkan kekuatan andalan Israel.
Apakah Israel akan terpancing dengan mengeluarkan pilot-pilot handalnya? Di sini kita akan melihat bagaimana Israel bertindak. Jika Israel sanggup menahan diri, maka yang dilakukan ialah bukan menyerang dengan pesawat tempur melainkan dengan drone dan rudal. Israel pasti telah mengetahui titik lokasi dari mana drone atau rudal yang dikirim Iran. Dalam hal ini, Israel bisa melaksanakan perang terbatas dan membuktikan bahwa kemampuan Israel masih diatas Iran walaupun secara jumlah tentara dan perlengkapan perang, Iran masih di atas Israel.
Dalam beberapa hari ini, baik Iran maupun Israel dalam keadaan siaga penuh dan bisa jadi akan ada serangan baru yang sebenarnya (bukan serangan palsu) dari Iran atau akan ada serangan rudal dari Israel yang bertujuan hanya memperlihatkan kemampuan Israel dalam menjangkau Iran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H