Penulis : Hafiz Zurahman
Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang
Bismillah....
Menjadi anak kuliah di perantauan bisa jadi menyenangkan atau menyeramkan. Menyenagkan karena akhirnya kamu bisa bebas dari aturan orang tua dan bertemu teman-teman dari sudut indonesia yang berbeda. Kamu bisa mencoba ini itu bahkan menjadi diri yang baru. Tetapi disisi lain, merantau juga bisa menjadi menyeramkan karena semua urusan hidup harus diurus dan dipikirkan seorang diri. Bukan tak mungkin pula kamu kesepian dan tidak ada keluarga yang akan mengurus disaat sakit atau membutuhkan
Dikalangan mahasiswa baru pada saat ini, berbagai macam tempat mereka tinggal untuk kuliah. Ada yang tinggal di kos, di rumah saudara, bahkan juga ada yang tinggal di mesjid. Bagi yang tidak suka terikat dengan peraturan atau ingin bebas mungkin mereka lebih memilih tinggal di kos. Tetapi bagi mereka yang memiliki kemampuan agama yang bagus dan bacaan al-quran yang bagus, mungkin mereka lebih memilih tinggal di mesjid atau pun di mushola.
Pandangan saya mengenai mahasiswa yang tinggal di kos dengan mahasiswa yang tinggal di mesjid. Ada beberapa kelebihan yang dimiliki mahasiwa yang tinggal di mesjid diantaranya dari segi gaya hidup, disiplin beragama, disiplin dalam perkuliahan serta tingkah lakunya dalam masyarakat dll.
Berikut ini beberapa kelebihan mahasiswa yang tinggal di mesjid dengan mahasiswa yang tinggal di kos:
- Mahasiswa yang tinggal di mesjid lebih teratur dalam menjalankan ibadah dari mahasiswa yang tinggal di kos
Mungkin kita sama-sama mengetahui bahwa ketika seorang menjadi garin masjid atau petugas mesjid mereka memiliki kewajiban untuk menyelenggarakan solat berjamaah di mesjid tersebut. Barang kali inilah yang membuat mereka lebih teratur dalam menjalankan ibadah dari mahasiswa yang tinggal di kos
- Mahasiswa yang tinggal di mesjid lebih mandiri dari mahasiswa yang tinggal di kos.
Mahasiswa yang tinggal di kos kebanyakan masih memintak uang kepada orang tuanya, baik itu untuk membayar uang kos maupun untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Berbeda dengan mahasiswa yang tinggal di mesjid dengan uang yang diberikan oleh pengurus mesjid tiap bulannya mereka bisa gunakan untuk kehidupannya tanpa meminta lagi sama orang tuanya.
- Mahasiswa yang tinggal di mesjid lebih tepat waktu kekampus dari anak kos.
Hal ini dikarenakan kebanyakan mahasiswa yang tinggal di kos sering telat bangun untuk pergi ke kampus. Berbeda dengan mahasiswa yang tinggal di mesjid mereka subuh sudah bangun untuk solat berjamaah.
- Kenakalan mahasiswa yang tinggal di kos cenderung lebih banyak dari mahasiswa yang tinggal di mesjid.
Sudah banyak kita mendengar berita mengenai kenakalan yang dilakukan para mahasiswa yang tinggal di kos. Seperti membawa pasangan kedalam kos dan lain-lain. Berbeda dengan para mahasiswa yang tinggal di mesjid mereka cenderung lebih takut berbuat nakal karena mereka berstatus sebagai garin mesjid dan juga sering berinteraksi dengan masyarakat.