Lihat ke Halaman Asli

Chyntia Ardine Santoso

Universitas Brawijaya

Peran Mahasiswa Dalam Menjaga dan Melestarikan Ekosistem Laut Indonesia Agar Terhindar Dari Pencemaran Guna Mencapai SDGs

Diperbarui: 5 Oktober 2021   08:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam, yang dikelilingi oleh banyak pulau. Pengertian sumber daya alam berdasarkan UU No. 32 Tahun 2009 berisi tentang pengaturan dan pengelolaan lingkungan hidup (UUPLH) "Sumber daya alam adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya hayati dan nonhayati yang secara keseluruhan membentuk kesatuan ekosistem". 

Di sektor kelautan, Indonesia diketahui bahwa termasuk dalam negara yang memiliki wilayah kelautan terluas. Hal ini menjadikan Indonesia memiliki potensi yang cukup besar dalam bidang perikanan dan juga pariwisata. Minyak dan gas bumi juga termasuk potensi besar Indonesia yang terletak di pesisir pantai dan laut. 

Namun belakangan ini banyak kerusakan lingkungan yang terjadi akibat perbuatan manusia. Contohnya pada sektor kelautan yang terjadi akibat dari minyak tumpah yang meyebar sampai ke pesisir pantai. Hal tersebut mengakibatkan masyarakat Indonesia yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan sangat dirugikan. 

Selain minyak dan gas bumi, ada faktor lain yang menyebabkan ekosistem laut menjadi tercemar yaitu Sampah. Sampah laut merupakan masalah yang menimbulkan permasalahan, baik di Indonesia sendiri maupun luar negeri. Sebagaimana ada fakta yang menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara penyumbang sampah plastik ke laut urutan kedua terbanyak di dunia setelah Negara China.

Pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan program yang direncanakan untuk pembangunan perekonomian, pembangunan lingkungan, pembangunan sosial, dan pembangunan hukum dan tata Kelola (Amymie, 2017). Permasalahan mengenani pencemaran air laut akan menghambat program SDGs 3 dan SDGs 14. SDGs 3 yaitu mengenai kehidupan yang layak dan sehat, terjadinya pencemaran air laut tentu saja akan merugikan warga yang tinggal di pesisir pantai dan para nelayan saat pergi untuk menangkap ikan. 

Selain itu pencemaran minyak juga akan berdampak pada kesehatan warga setempat terutama pada area kulit. Sedangkan dalam SDGs 14 pencemaran air laut tentunya berdampak pada ikan yang akan mati. Selain itu ekosistem yang dilindungi seperti terumbu karang juga akan rusak, sehingga keindahan laut akan hilang. 

Pembangunan berkelanjutan ini akan sangat bergantung pada pengelola lingkungan. Wilayah laut merupakan hal penting yang harus dijaga oleh bangsa Indonesia karna kekayaan Indonesia terletak pada kelautan.

Tujuan dari SDGs 14 Ekosistem Lautan Kebijakan RPJMN 2020-2024 yang sesuai adalah:

(1) Peningkatan pengelolaan kemaritiman dan kelautan;

(2) Peningkatan tata kelola perikanan, dan

(3) Revitalisasi praktek perikanan berkelanjutan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline