Lihat ke Halaman Asli

BMI Sasaran Empuk Pelaku Penipuan Dunia Maya

Diperbarui: 6 September 2016   21:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

matarakyatnews.com

Oleh: Nana Chyintia

Dunia maya merupakan itegrasi dari berbagai peralatan komunikasi yang sering digunakan oleh masyarakat dari tua, muda, dan anak-anak. Karena dunia maya dapat menghubungkan komunikasi dari seluruh penjuru dunia.

Tidak heran jika banyak Buruh Migran Indonesia BMI memilih dunia maya sebagai sarana komunikasi dengan keluarga. Selain lebih mudah untuk berkomunkasi, dunia maya juga dapat dijadikan hiburan ketika bosan. Namun, banyak sebagian yang salah menggunakan alat komunikasi tersebut. Maraknya penipuan dunia maya yang menjadikan BMI sebagai sasaran, dengan iming-iming dinikahi dan dijanjikan hidup mapan. Pelaku biasanya beroperasi di aplikasi Facebook menyamar sebagai anggota berpangkat untuk memikat para korban.

Tidak hanya itu, pelaku penipuan dunia maya memiliki banyak cara untuk mendapatkan uang, berdalih investasi dengan cara membeli saham. Bisnis MLM, jual-beli barang atau jasa.

Sudah puluhan BMI menjadi korban. Seharusnya masalah ini menjadi pelajaran bagi BMI lainnya, bukan malah bertambah banyak korban berjatuhan. Kenapa masalah itu sering terjadi, atau kenapa BMI mudah dikelabui oleh pelaku? Ya, karena kurangnya pengetahuan serta wawasan. Kita sebagai BMI tidak boleh langsung percaya dengan orang yang menjanjikan investasi dan lainnya. Harus kita amati, setidaknya tahu proyek apa yang akan dijalankan.

Pentingnya pengetahuan luas agar BMI tidak mudah dikelabui. Dengan cara berbaur di lingkungan yang aktif bersosialisasi positif seperti taman baca, atau organisasi lainnya. Dengan begitu akan menambah pengetahuan serta wawasan. Karena lingkungan, teman, akan mempengaruhi diri kita. Juga gunakanlah aplikasi dunia maya dengan baik, positif, dan jadikan sarana informasi, komunikas dengan bijak.

Taiwan, 06 September 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline