Oleh: Nana Chyintia
Kala itu musim dingin berlalu
Embusan angin mengiring kepergianmu
Tak mampu kusembunyikan rasa pilu
Sedu mendera di relung kalbu
Bolehkah aku menangis
Untukmu kekasih bayanganku
Ketahuilah masih ada rindu terselip di hatiku
Pada cinta yang kau titipkan kepada jarak
Aku sudah mencoba berlari dari kenyataan
Namun ... Air mata kerinduan tetap berkobar
Hati ini seperti di bui karenamu
Tanpa kepastian tersurat darimu
Jarak bisakah kau mendekat lagi
Sekali saja, hanya sekali lagi
Agar rindu ini bernapas lega
Kehilanganmu; kenangan
Taiwan, 15 Juni 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H