Lihat ke Halaman Asli

Chy Cici

Wanita biasa

Tetesan Embun dari Langit

Diperbarui: 13 Januari 2023   21:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pict ilistrasi by picsart

Tetesan embun dari langit jatuh
Hingga harum petrikor menyeruak
Menelusup hingga menusuk kalbu
Hening seketika

Aku tertegun
Mengingat akan sisa hidup yang entah sampai kapan
Dosa yang kian menumpuk
Bagai tetesan hujan yang memenuhi danau

Akankah tiap dosaku terhapus?
Bagai air hujan menghapus setiap jejak
Ataukah bertambah, melimpah ruah?
Bagai air hujan memenuhi wadah hingga tak tertampung

Ribuan rinai air mata tak tertahan
Berharap Sang Maha Cinta mengampuni
Menerima setiap tobat di setiap sujud
Sebelum Sang Penggengam nyawa memanggilku pulang

Repost

Kota Angin, 12 Feb 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline