Lihat ke Halaman Asli

Ignasius Jonan, Anda Arogan!

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Buat saya seorang PNS golongan rendahan tentunya bangga jika bisa berlibur bersama keluarga di kota lain yang tentunya memakai jasa angkutan udara yg dalam hitungan jam saja sudah sampai kota tujuan, selain menghemat waktu juga tidak menguras kantong, hanya saja MENHUB Ignasius Jonan telah 'memaksa' saya dan juga orang" yang punya pendapatan rendah untuk menguras kantong dalam" dengan di tekennya sk kemhub soal batas bawah tarif 30% menjadi 40%.
Semuanya berawal dari peristiwa hilangnya AA QZ8501, setelah sidak maka didapatilah 'kambing hitam' yaitu penerbangan murah, Pak Jonan saya gak ngerti dengan keputusan anda yang terburu buru meneken sk itu, bahkan dengan arogannya anda mengatakan Saya sudah teken. Klo dibatalkan di KPPU, ya klo terjadi apa apa , berarti salah KPPU. saya yang orang awam bisa tau klo penerbangan murah bukanlah penyebab utama hilangnya pesawat air asia qz 8501, jika anda mau berbesar hati menelisik lebih dalam di kemenhub pasti ada yang gak beres di instansi yang anda pimpin. Apa iya pak tagal tiket murah aja pesawat bisa hilang pak?? Klo iya sudah pasti maskapai yang jual tiket murah udah pada banyak yang nyungsep di laut sungai dan darat dan yang pasti banyak korban pak.
Klo blackboxnya ntar dah ketemu dan di selidik lalu terdapat komunikasi yang mengatakan 'halo pak jonan saya mau lapor sebentar lagi pesawat hilang karena tiketnya murah' maka dengan sendirinya masyarakat akan berterima kasih buat anda pak jonan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline