Lihat ke Halaman Asli

Chusnul Verra Anggia

Mahasiswa FKIP PKN

Efektivitas Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid 19 di Indonesia

Diperbarui: 30 April 2021   23:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada awal tahun 2020, dunia dikejutkan dengan munculnya wabah yang sangat menular dan mematikan virus corona, penyebarannya di mulai dari wuhan, cina, dengan cepat corona menjadi wabah secara cepat mengglobal di hampir seluruh negara di dunia. Segala aspek kehidupan menjadi berubah akibat dari wabah yang mengglobal yang selanjutnya disebut dengan pandemi covid 19. Tidak terkecuali dunia pendidikan juga terdampak, hampir sama dengan situasi di negara lain, pandemi covid 19 melanda seluruh negeri di belahan dunia termasuk Indonesia. Hal ini pun mengganggu aktivitas manusia di berbagai sektor kehidupan, Pemerintah pun mengambil keputusan dengan meliburkan para peserta didik, kemudian memindahkan proses belajar mengajar di sekolah menjadi di rumah.

Sistem pembelajaran dilakukan melalui perangkat personal computer ( PC ) ataupun laptop yang terhubung dengan koneksi jaringan internet. Dengan demikian, guru dapat memastikan siswa mengikuti pembelajaran dalam waktu bersamaan meskipun di tempat yang berbeda. Semua sektor merasakan dampak dari corona. Seperti halnya dalam dunia pendidikan salah satunya, dilihat dari kejadian sekitar yang sedang terjadi, baik siswa maupun orang tua siswa yang tidak memiliki handphone untuk menunjang kegiatan pembelajaran daring ini merasa sangat kebingungan, sehingga pihak sekolah ikut mencari solusi untuk mengantisipasi hal tersebut. Bagi beberapa siswa yang tidak memiliki handphone melakukan pembelajaran secara berkelompok sehingga mereka melakukan aktivitas pembelajaran bersama - sama. 

Permasalahan-permasalahan yang terjadi bukan hanya terdapat pada sistem pembelajaran akan tetapi kesediaan kuota yang dibeli untuk kebutuhan internet menjadi melonjak dan banyak diantara orang tua siswa yang tidak siap menambah anggaran dalam menyediakan internet. Hal inilah yang menjadi permasalahan yang sangat penting bagi siswa, jam berapa mereka harus belajar dan bagaimana data kuota yang mereka miliki, sedangkan orang tua mereka yang berpenghasilan rendah ataupun dari kalangan kurang mampu. Pada akhirnya hal seperti ini di bebankan kepada orang tua siswa yang ingin anaknya tetap mengikuti pembelajaran daring.

Dengan ini guru dituntut untuk mampu merancang dan mendesain pembelajaran daring yang ringan dan efektif, dengan memanfaatkan perangkat atau media daring yang tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan. Hal yang paling sederhana dapat dilakukan oleh guru bisa dengan memanfaatkan grup WhatsApp. Namun sekali lagi, pilihlah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa itu sendiri. Ada sebuah pelajaran yang di peroleh dari dunia pendidikan di tengah pandemi ini, yakni kegiatan kegiatan tatap muka dengan guru terbukti lebih efektif ketimbang secara daring ( online ). Sehingga proses pembelajaran bisa terlaksana seperti semula dengan kehadiran giru dan siswa yang saling berinteraksi secara langsung.

Penulis ; Chusnul Verra Anggia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline