Ada beberapa larik yang terkadang sedikit menyiksa
Katanya, ia hanya menjadi beban yang menguras air mata
Coba tanyakan kembali, benarkah semua itu
Kalau iya, mengapa masih saja kau lanjutkan
Kalau tidak, mengapa tak segera saja menghapus sisa lariknya
Lagi dan lagi
Kepura-puraan masih saja merajai diri
Antara iya dan tidak masih menjadi abu-abu
Kadangkala keduanya bisa menjadi senjata makan tuan
Kadang pula, seperti sahabat yang senantiasa setia akan janjinya
Tuan, kemarilah