Lihat ke Halaman Asli

Bekasi dan Betawi

Diperbarui: 23 Juni 2015   21:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah 16 tahun lebih aku tinggal di wilayah pemerintahan kota Bekasi. Dan sepanjang yang kuketahui, penduduk aslinya lebih dekat ke budaya Betawi... Yang kalau mantenan pakai bakar petasan terus resepsi nikahnya dilengkapi hidangan pisang bertandan-tandan, bikin dodol pakai belanga besar menjelang lebaran, logat bahasanya pun dekat ke Betawi...
Tapi, yang aku heran, kenapa di sekolah untuk muatan lokal malah yang ada pelajaran bahasa Sunda? Beberapa kali bertanya ke guru di sekolah.... jawabannya sama ; Karena kota Bekasi ada di bawah wilayah pemerintahan provinsi Jawa Barat.

Nah, apakah ragam budaya musti melekat dan terpaku pada wilayah administrasi pemerintahan? Dalam pemikiranku yang awam, seharusnya tidak... Karena bukankah jumlah provinsi di NKRI ada 34... sedangkan suku/budaya/bahasa di wilayah Republik Indonesia pasti lebih dari itu....
Yang namanya muatan lokal bukankah seyogyanya sejalan dengan apa yang dimiliki dan hidup di lingkungan sekitar sekolah.... bukan dengan keharusan mengikuti aturan administrasi pemerintahan? CMIIW.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline