Lihat ke Halaman Asli

Anak-anak dan Politik

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Baru membaca di link Facebook  ;  Seorang anak kelas 4 SD, berusia sekitar 10 tahun, menangis ketika menyaksikan proses hitung suara dan partainya (harap dibaca : partai ortunya) tidak meraih suara terbanyak.

Jika muatan link itu benar, aku jadi  bertanya-tanya. Begitukah cara sebuah partai mengembangkan diri? Pikirku, tak mungkin seorang anak kecil menangis kalau tidak ada suatu hal yang benar-benar sudah menetap dalam pikiran atau perasaannya.
Apakah patut menanamkan dan membebani anak-anak (yang dunianya adalah dunia bermain) dengan hal-hal berat semacam partai politik dengan segala ke-hipokritan-nya? Ah, anak-anak usia sekolah sudah cukup repot dengan PR, tugas sekolah, UN dan kurikulum yang berganti-ganti. Sudah cukuplah itu. Tak usahlah para orangtua menambahi benak anak-anak dengan pikiran tentang partai dan politik. Pada masanya nanti, mereka akan matang sendiri sejalan dengan bergantinya waktu...

Sebelum aku membaca link dan menulis status ini, anakku yang kelas 6 SD bertanya kepada ayahnya :
"Yah, kata temanku, capres *sensor* itu *sensor*, ya? Yang bagus itu partai *sensor* karena *sensor*"
"Kok temanmu ngomong gitu? Dia tau dari mana?" Tanya kami yang cukup kaget, bahwa ternyata anak-anak sekarang pun sudah dititipi banyak pesan-pesan politik.
"Katanya, orangtuanya ngomong gitu....," jawab anakku dengan wajah tak bersalah.

Wahai orangtua, bijaksanalah... Biarkan anak-anak tumbuh dengan dunianya... Jangan paksakan mereka mengunyah dan menelan dunia manusia dewasa... Semua akan ada waktunya... Bersabarlah...

********


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline