Siapa yang tidak kenal drama korea berjudul 'Start-up' yang satu ini? Bisa dikatakan drama yang satu ini sangat fenomenal dan berating sangat tinggi.
Drama yang tayang pada tahun 2020 ini mengisahkan tentang lika-liku kehidupan para remaja yang sedang merintis karier hingga kesuksesan yang diraihnya.
Satu hal yang banyak menarik perhatian netizen adalah keberadaan Han Ji-pyeong sebagai second lead di drama tersebut. Han Ji-pyeong yang diperankan oleh Kim Seon-ho ini adalah seorang senior yang memiliki kisah cinta di masa lalu yang hingga kini masih dipendamnya.
Ketidakberanian Han Ji-pyeong untuk mengungkapkan perasaannya kepada Seo Dal-mi (diperankan oleh Bae Suzy) membuat dia terjebak dalam hubungan cinta segitiga. Dengan terpaksa dia harus menyaksikan kedekatan antara Seo Dal-mi dengan Nam Do-san (diperankan oleh Nam Jo-hyuk).
Bagaimana perasaan Han Ji-pyong melihat kedekatan mereka? Kita sebagai netizen tentu ikut merasakan kepedihan hati yang dirasakan oleh Han Ji-pyong. Bahkan hingga muncul fanpage dukungan Han Ji-pyong agar akhirnya bisa bersanding dengan Seo Dal-mi.
Apakah akhirnya demikian? Tentu tidak. Pada akhirnya Han Ji-pyong harus menerima kenyataan bahwa dia tidak dipilih oleh Seo Dal-mi dengan berbagai alasan.
Menerima kenyataan akan tidak dipilihnya kita oleh seorang yang disuka, tentu menyisakan luka yang dalam di hati kita. Setidaknya itu yang dirasakan netizen pada perasaan Han Ji-pyong. Ketidakberanian kita untuk mengungkapkan perasaan pada seseorang memang bisa membuahkan hasil munculnya cinta segitiga.
Namun apakah kita akan terus terjebak dalam situasi seperti itu? Jika kita terus berada pada dilema tersebut, kita sendiri yang akan tersiksa. Dari sikap Han Ji-pyeong yang heroik tersebut, ada beberapa hal yang bisa kita pelajari jika terjebak dalam cinta segitiga.
1. Menerima Kenyataan
Menerima kenyataan memang mudah diucapkan namun sulit untuk dilakukan. Bagaimana kita harus mengalah dengan orang lain sedang kita masih berharap agar orang yang kita sukai bisa bersama kita.
Memang benar. Namun kita juga harus logis akan kenyataan yang terjadi. Jika orang yang kita sukai tidak menunjukkan perasaan yang sama kepada kita untuk apa kita lelah memaksakan rasa. Apakah itu yang dinamakan cinta? Kita harus paham bahwa cinta tidak bisa dipaksakan.