Siapa yang tidak pernah mendengar Gunung Krakatau...? Anak Krakatau adalah satu dari 100 gunung berapi yang terus dipantau Badan Antariksa AS, NASA melalui satelit Earth Observing-1 atau EO-1. Ada dua alasan yang membuat NASA terus mengamati Anak Krakatau. Selain karena terus-menerus bererupsi, ini juga dilatarbelakangi faktor historis. Induknya, Gunung Krakatau meletus pada 27 Agustus 1883 sekitar pukul 10.20 dengan kekuatan 13.000 kali bom atom yang meluluhlantakkan Hiroshima dan Nagasaki. Itu salah satu letusan gunung api paling kolosal sepanjang sejarah. Saat itu, suara letusan Krakatau terdengar sampai Madagaskar dan Australia. Dua pertiga bagian gunung tenggelam ke dasar laut, dan menciptakan gelombang tsunami yang menewaskan puluhan ribuan orang. pada tanggal 6 - 8 April 2012 saya bersama rekan berkesempatan memijakan kaki ke Anak Gunung Krakatau. 6 April 2012 pukul 19.00 pejalalan kami dimulai dari terminal pulogadung menuju pelabahan merak. Sesampainya di pelabuhan Merak melanjutkan perjalanan ke Dermaga Canti terletak di Rajabasa, Lampung Selatan.
Pukul 04.00 7 April 2012 tiba di dermaga canti dengan cuaca yang kurang bersahabat, kami bersitirahat sambil menunggu hari terang dan kapal yang disewa datang.
dermaga canti pukul 06.30 kapal yang kami sewa bersandar di dermaga canti, dengan cuaca yang tidak bersahabat tanpa membuang waktu kami pun bergegas naik melanjutjan perjalanan menuju Pulau Sebesi dimana tempat transit dan penginapan sebelum kami mendaki ke Anak Gunung Krakatau. [caption id="attachment_181268" align="alignleft" width="448" caption="Berfoto di Dermaga Canti"]
[/caption] [caption id="attachment_181269" align="alignleft" width="448" caption="naik ke kapal"]
[/caption]
Diperjalan menuju pulau sebesi terlihat beberapa gugusan pulau kecil yang tidak berpenghuni, selama +/- 1 1/2 jam kami sampai di Pulau Sebesi.
[caption id="attachment_181270" align="alignleft" width="448" caption="Dermaga Pulau Sebesi"]
[/caption] Disambut suasana mendung dan gerimis kami tiba di Pulau Sebesi sekitar pukul 08.30, tepat pukul 09.00 kami melanjutkan perjalanan kami menuju Anak Gunung Krakatau setelaj kami beristihat sejenak. [caption id="attachment_181271" align="alignleft" width="448" caption="Go To Anak Gunung Krakatau"]
[/caption] Perjalanan menuju Anak Gunung Krakatau menghabiskan waktu 1 1/2 jam, beberapa rekan memilih tidur mengingat perjalanaan kami dari Pulogadung sampai Dermaga Canti kami kurang istirahat. Beberapa rekan terlihat mengabadikan keindahan alam sekitar munuju perjalanan Anak Gunung Krakatau. [caption id="attachment_181272" align="alignleft" width="448" caption="Menuju Anak Gunung Krakatau"]
[/caption] Jam ditangan saya menunjukan pukul 11.00 kami pun sampai di kaki Anak Gunung Krakatau, terlihat beberapa turis manca negara baru turun dari Anak Gunung Krakatau, pantai di kaki Anak Gunung Krakatau berpasir warna hitam yang membuat kami tidak sabar untuk mendaki ke atas. [caption id="attachment_181274" align="alignleft" width="448" caption="sampai di Anak Gunung Krakatau"]
[/caption] Pedakian kami mulai setelah mengurus perizinan dan mendapatkan izin dari POLHUT yang menjaga di kaki Anak Gunung Krakatau. Terlihat beberapa rekan sudah memulai pendakian dengan dipandu oleh Guide yang menemani dan diharuskan, patok Sembilan adalah batas tertinggi yang di izinkan oleh POLHUT, dengan semangat mereka berjalan menapaki jalan berpasir menuju patok Sembilan dengan trek terjal dengan derajat kemiringan sekitar 60 derajat. [caption id="attachment_181277" align="alignleft" width="448" caption="mendaki krakatau"]
[/caption] [caption id="attachment_181278" align="alignleft" width="448" caption="menuju patok sembilan"]
[/caption] setelah menempuh penadkian kurang lebih 1 jam seluruh peserta tiba di patok sembilan, patok sembilan adalah titik teraman bagi pendaki Anak Gunung Krakatau. [caption id="attachment_181280" align="alignleft" width="448" caption="Patok sembilan"]
[/caption] [caption id="attachment_181281" align="alignleft" width="448" caption="erupsi Anak Gunung Krakatau"]
[/caption] [caption id="attachment_181282" align="alignleft" width="448" caption="Foto Bersama Di Anak Gunung Krakatau"]
[/caption] [caption id="attachment_181283" align="alignleft" width="448" caption="Anak Gunung Krakatau dari Kejauhan"]
[/caption] Kurang lebih selama 1 jam di patok sembilan kami meninggalkan Anak Gunung Krakatau kembali turun kekaki untuk menuju Pulau Legoon Cabe. Dengan ketinggian ombak sekitar1 meter, kami menuju Legoon cabe....sayang ombak yang begitu besar tidak mengijinkan kami untuk bersnorkling disini. akhirnya kami putuskan untuk kembali ke Pulau Sebesi. [caption id="attachment_181285" align="alignleft" width="448" caption="Sunset di Pulau Sebesi"]
[/caption] [caption id="attachment_181286" align="alignleft" width="448" caption="Sunset Dibalik Gunung Pulau Sebesi"]
[/caption] Keindahan Anak Gunung Krakatau dan sekitarnya memang patut di acungi jempol. sooooooo bagi anbda para penggiat alam yang gemar menjelajahi alam khususnya Indonesia, sayang sekali jika tidak memijakan kaki ke Anak Gunung Krakatau. Terima Kasih Kepada KOMUNITAS AlAM LIAR yang telah mengantarkan saya sehingga dapat memijakan kaki di Anak Gunung Krakatau. cpnk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H