Lihat ke Halaman Asli

Tentang Sebuah Kota (2)

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12926682381190454465

Kota ini telah berpinak prahara Diseluruh penjuru... Di sudut-sudut kota penuh luka, berlipat duka...

Angin berhembus kencang Mengusung rindu kerontang Berserakan... Menghantar rintihnya yang mengekang Tatkala rindu sungguh mengharu Selalu, lelaki mengajari merajah rindu...

“Kang mas... Penyakit aneh ini telah sedemikian hingga menggerogoti tubuhku. Aku membenci meskipun indahnya aku rindu... Biarkan aku membawanya pulang ke desa menemaniku diujung senja...” perempuan ini berucap lirih

Tercekat, segala yang dikenai waktu terhenti.....!

“Kang mas... Kau lihatlah! Aku kini dibawah bintang.. Tak peduli ia sembunyikan wajahnya, aku merasakan hangatnya...” begitulah perempuan ini memupuri diri

Di belantara sunyi hamparan ilalang... Rindu merobek-robek palung hati Tentang sebuah kota, lukisan di satu purnama Dimana pernikahan sunyi seharusnya terjadi...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline