Workshop Robotika merupakan salah satu program kerja pengabdian kelompok KKN UM 2021 di Desa Ngantru. Yang awal mulanya program kerja akan dilaksanakan dengan luring ke sekolah MTsNU menjadi dilaksanakan daring, dikarenakan peraturan dari kampus yang tidak memperbolehkan mahasiswanya melakukan KKN secara luring. Hal ini tidak membuat kelompok kami kehabisan ide, maka dari itu kegiatan yang semulanya luring diputar 180 derajat menjadi daring.
Pengambilan nama tema robotika adalah dari Jurusan saya sendiri yaitu Teknik Elektro dan salah satu bidang dari elektro ada robotika. Setelah dilakukan survey ke sekolah, di sekolah tersebut belum ada materi pembelajaran robotika. Maka dari itu saya berinisiatif untuk melakukan program kerja "Buku Panduan Workshop Robotika" guna menambah wawasan dan pengetahuan siswa-siswi MTsNU Ngantang.
Dilansir dari laman berita Kompas.com, Jumat (23/7/2021), Robotik saat ini mempunyai peran yang penting terhadap perubahan metode belajar di sekolah. Siswa tidak hanya bisa menyerap pembelajaran melalui pembelajaran di kelas, tetapi juga bisa langsung mempraktikannya lewat media robot. Selain itu, pembelajaran robotik juga mendukung siswa untuk mendapatkan materi yang terintegrasi antara subyek pembelajaran Science (sains), Technology (teknologi), Engineering (teknik), dan Mathematics (matematika) atau dikenal dengan istilah STEM.
Petunjuk teknis pembuatan robot penghindar halangan sederhana
Dari segi pengalaman saya sekolah waktu MAN (Madrasah Aliyah Negeri), robotik sudah menjadi hal yang wajib dikenal untuk kalangan siswa, maka dari itu sangat cocok sekali jika waktu MTs sudah dikenalkan dengan robotik, agar ketika menuju ke jenjang selanjutnya siswa dapat mengetahui apa itu robotik.
Coding Robot Penghindar Halangan Sederhana/Dokpri
Robotik tidak hanya sebagai media pembelajaran di kelas, robotik juga dimanfaatkan siswa sebagai tempat mencetak prestasi di luar sekolah dengan ikut berbagai ajang kompetisi yang bergengsi. Di Universitas Negeri Malang setiap tahunnya juga mengadakan lomba robot yang diberi nama LTDC (Line Tracer Design and Contest) yang pesertanya dari SMP/MTs dan SMK/SMA. Ada beberapa kategori untuk lombanya dan tingkatnya pun bervariasi.
Melalui kompetisi, siswa diharapkan bisa mengasah kemampuan mereka dalam menciptakan ide. Selain itu mereka juga bebas berinovasi dalam menghadapi serangkaian tantangan untuk dipecahkan.
Sampul depan buku panduan/Dokpri
Sampul belakang buku panduan/Dokpri