Lihat ke Halaman Asli

Az, Wajahmu Buram!

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Az, wajahmu buram seperti efek transisi dalam software tugasku. Az, suaramu parau seperti recording butut. Az, jantungmu tak berdetak. Az, roda sepedamu tak berputar lagi.
Az, aku berdiri disini tak bosan bersama detik yang berputar. Az, mataku sembab tak karuan. Az, tubuhku tinggal tulang belulang. Az, jariku tak bisa menulis lagi kecuali tentangmu.
Saat bintang bersinar, kuharap kau disini bersamaku melihat kerlipnya. Saat matahri bersinar kuharap kau disampingku menikmati kehangatannya. Begitupun ketika hujan turun, kuharap kau memelukku menghangatkan semua sendi-sendiku yang kaku.
Az, rindu ini begitu tajam menusuk denyut nadiku
Semua peredaran darah membeku menerawang urat-urat syaraf
Semua awan menjadi hitam
Begitu juga wajahmu yang buram semakin memburam
Seperti wajahku yang kusam karena manangis sepanjang waktu
Az, sebodoh inikah aku merindukanmu?
Sebodoh inikah cinta ini menggila?
Az, hatiku usang seperti dimakan usia
Padahal baru berjalan beberapa jam saja
Az, wajahmu kenapa semakin memburam??

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline