Bermain di stadion Matmut Atlantique, Bordeaux, tuan rumah Perancis berhasil mengalahkan Argentina dengan kemenangan tipis 1-0 melalui gol cepat yang dicetak pemain Crystal Palace, Jean-Philippe Mateta pada menit ke-5.
Bermain di hadapan penonton tuan rumah yang terus menyoraki pemain Argentina menyusul kontroversi baru-baru ini yang dipicu oleh lagu Enzo Fernandez saat merayakan pesta kemenangan mereka di Copa America.
Kedua tim memiliki sejarah panjang pertemuan kompetitif, termasuk di final Piala Dunia 2022 yang dimenangkan Albiceleste, tetapi ini adalah pertemuan Olimpiade pertama antara kedua belah pihak, Perancis juara Olimpiade terakhir di 1984, dan Argentina terakhir menjadi juara di Olimpiade Beijing 2008.
Perancis memulai pertandingan dengan mengambil inisiatif penyerangan, bermain di hadapan penonton sendiri yang terus bersemangat memberi dukungan, Perancis hanya butuh waktu lima menit untuk menggetarkan gawang pasukan Javier Mascherano yang dikawal kiper berpengalaman Ajax Amsterdam, Geronimo Rulli.
Jean-Philippe Mateta membuat penonton di Matmut Atlantique bergemuruh, dengan sebuah sundulan sempurna ke sudut bawah gawang menyambut umpan sepak pojok sempurna dari pemain Bayern Munich, Michael Olise yang tak mampu dibendung oleh Geronimo Rulli.
Argentina tampak semakin tertekan dengan gol cepat lawan serta cemoohan penonton yang terus mengalir. Les Bleus terus menekan Argentina untuk mencari peluang menambah gol, namun kurangnya penyelesaian klinis membuat peluang tuan rumah belum berhasil.
Sementara itu, gawang Perancis yang dikawal kiper remaja Guillaume Restes tidak mendapat masalah selama setengah jam pertama pertandingan. Argentina sempat mengancam lewat tendangan jarak jauh yang keras dari Ezequiel Fernandez yang berhasil ditepis Restes,
Argentina sebenarnya punya peluang sangat matang untuk menyamakan kedudukan. Namun, entah bagaimana Giuliano Simeone yang tak terkawal gagal memaksimalkan umpan silang Cristian Medina, sundulan Simeone masih melambung tinggi di atas mistar gawang Perancis yang menganga.
Meskipun pasukan Javier Mascherano secara bertahap mulai bangkit, tetapi momentum tetap berada di tangan pasukan Thierry Henry yang dipimpin sang kapten tim Alexandre Lacazette. Mateta gagal menambah golnya pada menit ke-69.
Prancis kemudian berhasil menggandakan keunggulan mereka melalui gol Michael Olise pada menit-menit akhir laga, tetapi setelah melalui peninjauan VAR wasit asal Uzbekistan Ilgiz Tantashev menganulir gol tersebut, pemain Perancis Maghnes Akliouche sebelumnya telah melakukan pelanggaran dalam proses sebelum terjadinya gol.