Lihat ke Halaman Asli

Chaerul Sabara

TERVERIFIKASI

Pegawai Negeri Sipil

Kemajuan Teknologi Informasi, antara Kemudahan dan Pengaruh Negatifnya

Diperbarui: 27 Juli 2024   21:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: zegen.id

Kemajuan teknologi termasuk teknologi informasi saat ini sudah sedemikian pesatnya dan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Kemajuan yang bagi kita generasi tahun 70-an ke bawah tidak pernah terbayangkan akan seperti ini, sudah banyak hal-hal penting di zaman kita yang telah hilang dan tak mungkin lagi ditemukan.

Globalisasi telah merambah ke dalam kehidupan masyarakat bahkan hingga ke pelosok. Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi tersebut, yang membuat akses informasi begitu mudah dan cepat.

Dalam hal informasi dunia sekarang ini hanya selebar daun kelor, tak ada lagi batas jarak, ruang dan waktu, yang ada mungkin hanya batasan sinyal internet. Semua informasi bisa hadir di hadapan kita, baik itu informasi penting yang kita butuhkan, maupun informasi yang sama sekali tak kita butuhkan bahkan menyesatkan.

Kira-kira di era 80-an dan sebelumnya fasilitas informasi dan telekomunikasi itu adalah barang mewah yang hanya bisa diakses oleh orang-orang yang berkedudukan dan berkecukupan saja. Yang bisa mengakses terbatas, tidak semua orang bisa, selain biayanya cukup mahal fasilitasnya pun terbatas.

Bisa kita bandingkan di zaman sekarang ini, dengan teknologi internet yang semakin canggih, bahkan anak kecil pun dengan HP di tangan bisa mengakses apapun. Bukan hanya untuk keperluan belajar mereka, tetapi untuk hiburan (game) bahkan sampai pada hal-hal yang bukan untuk konsumsi mereka.

Fasilitas informasi saat ini begitu simple, cukup dengan bermodalkan perangkat HP seluler dan jaringan internet. HP sendiri semakin lama semakin canggih dan semakin murah saja. Biaya jaringan internet juga sangat terjangkau dan bahkan bisa gratis melalui jaringan free wifi.

Bayangkan di zaman 80-an dan sebelumnya, komunikasi melalui telepon saja, selain zona lokal biaya telepon terbagi menurut zona yang didasarkan pada jarak (SLJJ) dan zona internasional (SLI).

Selain itu, juga dibagi berdasarkan waktu, yaitu waktu jam normal biayanya 100% dari tarif (07.00-08.00 & 18.00-20.00), waktu jam sibuk (08.00-18.00) biayanya 125% dan jam tidak sibuk (06.00-07.00 dan 20.00-23.00) biayanya 40% serta (23.00-06.00) biayanya 25%.

Jika dibandingkan biaya telekomunikasi di zaman sekarang, dengan modal setara tiga liter pertamax bisa dipakai untuk komunikasi selama sebulan. Sementara dulu itu, biaya interlokal untuk zona III per menitnya itu sekitar Rp.1.500 atau setara dengan 10 liter bensin yang saat itu masih seharga Rp.150.

Selain itu, kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi ini juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap transformasi nilai - nilai yang ada di masyarakat, khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline