Tamu agung yang dinanti-nantikan kehadiran dan keberkahannya sebentar lagi akan menjumpai kita umat muslim. Yah, bulan Ramadhan yang penuh dengan rahmat dan maghfirah tinggal menghitung hari akan menjumpai kita, sudah siapkah kita menyambutnya, mengisinya dan mengambil hikmah darinya?
Pada bulan Ramadhan nilai dari amal ibadah dilipatgandakan, panjatan doa-doa dikabulkan, pintu pengampunan atas dosa, salah dan khilaf dibuka, syaitan-syaitan dibelenggu, pintu surga dibuka, dan pintu neraka ditutup. Semua itu agar menjadikan kita sebagai insan yang bertakwa, namun tentu untuk mencapai semua itu tidaklah semudah apa yang kita inginkan.
Untuk menyambut dan menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik, tentu kita perlu mempersiapkan diri, bukan hanya persiapan secara fisik tetapi juga persiapan secara mental dan keimanan. Lantas persiapan apa saja yang harus kita lakukan dalam rangka mengisi hari-hari di bulan Ramadhan ini?
1. Membersihkan hati dari sifat-sifat yang tak terpuji.
Perlu kita ketahui bahwa hakikat berpuasa adalah berupaya meneladani sifat-sifat Allah sesuai kemampuan kita sebagai manusia. Allah itu tidak butuh makan dan minum, serta juga tidak memiliki pasangan. Inilah yang diteladani oleh kaum muslim dalam puasanya.
Kemudian bahwa puasa itu dikatakan dalam hadist Rasulullah, Allah berfirman bahwa "Setiap amal anak Adam menjadi miliknya kecuali puasa, ia milik-Ku dan Aku Sendiri yang akan memberi imbalannya" (Shahih Muslim).
Nah, bagaimana mungkin kita bisa meneladani sifat Allah dan memberikan (puasa) yang dikatakan Allah sebagai miliknya, jika didalam hati kita masih ada bersemayam sifat-sifat tidak terpuji seperti hasad, iri, dengki, dendam dan riya'.
Allah itu maha suci, maka hilangkanlah sifat hasad, iri dan dengki dari hatimu. Allah juga maha pengampun dan pemaaf, maka buanglah dendam dari hatimu dengan mengampuni dan memaafkan kepada siapapun yang bersalah kepadamu.
Allah itu maha Esa tidak ada yang boleh menyekutukannya, dan riya' itu syirik kecil, maka hilangkanlah riya' dari hatimu jadikan amalan-amalan Ramadhanmu semata-mata karena Allah dan jalankan sesuai dengan tuntunan syari'at berdasarkan firman Allah SWT.
2. Menambah ilmu tentang amalan-amalan Ramadhan sesuai tuntunan syariat
Meski dijanjikan bahwa semua aktivitas saat berpuasa itu bernilai ibadah, bahkan tidur sekalipun mendapatkan pahala. Namun, harus dipahami bahwa setiap amal ibadah itu tentu ada tuntunannya berdasarkan syariat.