Lihat ke Halaman Asli

Chaerul Sabara

TERVERIFIKASI

Pegawai Negeri Sipil

Misi Sulit Shin Tae-yong, Kalah Lawan Vietnam Selamat Tinggal Timnas

Diperbarui: 18 Januari 2024   18:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: AFP/Karim Jaafar (via: kompas.com) 

Dua tim terluka dan sesama Asia Tenggara yang mencari poin pertama mereka di Piala Asia 2023 akan bertarung besok, Jumat 19/1 di Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha. Indonesia dan Vietnam wajib menang dalam laga ini untuk tetap membuka peluang mereka lolos ke babak gugur dari grup D, setidaknya sebagai peringkat ketiga terbaik.

Di pertandingan pembukaannya, Golden Star Warriors sempat membuat kejutan dengan mengungguli tim unggulan Jepang, tetapi sayangnya mereka tidak mampu mempertahankan keunggulannya dan harus mengakui kemenangan tim samurai biru 4-2. Sedangkan timnas Garuda harus takluk dari tim Singa Mesopotamia dengan skor 3-1.

Laga kedua tim ini menjadi krusial dan penuh gengsi, rivalitas sesama Asia Tenggara yang bernuansa panas terutama dengan media dan suporter Vietnam akan menambah panasnya laga kedua tim. Jika laga kedua tim ini berakhir imbang, maka bisa dipastikan keduanya akan tersingkir di babak penyisihan grup ini.

Bagaimana peluang Indonesia menghadapi Vietnam yang merupakan tim nomor satu di Asia Tenggara? Berdasarkan peringkat FIFA, Vietnam menduduki peringkat 94, satu-satunya negara Asean yang menduduki peringkat di 100 besar.

Meski ada ketimpangan yang jauh dalam hal peringkat, tetapi secara teknis pasukan Shin Tae-yong masih bisa mengimbangi Vietnam, namun Tae-yong harus meningkatkan kewaspadaannya mengingat Vietnam kini dilatih oleh Philippe Troussier, pelatih berkebangsaan Perancis yang berpengalaman menukangi banyak timnas di Afrika dan Asia.

Di awal penampilan Vietnam di partai pembukaan, tampaknya mereka akan membuat kejutan besar dengan memimpin 2-1 atas tim peringkat atas Asia, Jepang hingga beberapa menit sebelum jeda. Meski pada akhirnya kalah, tetapi Philippe Troussier telah memberi warna baru dalam penampilan Vietnam yang berani bermain terbuka melawan tim terbaik di Asia.

Nasib yang hampir sama, dirasakan Vietnam dan Indonesia pada kekalahan pertama mereka, Vietnam merasakan dua gol di menit-menit akhir jelang turun, yang membuat mereka akhirnya ketinggalan. Demikian pula Indonesia yang kemasukan gol di menit-menit akhir babak pertama yang berdampak pada moral mereka pada 45 menit babak kedua.

Secara statistik, dalam sepuluh penampilan terakhir Vietnam, yang kebetulan semuanya sudah ditangani oleh Troussier, pasukan yang berjuluk Golden Star Warriors ini mengalami 6 kekalahan dan empat menang. Mereka mencetak 9 gol dan kebobolan 17 gol.

Hal di atas menandakan bahwa lini serang Vietnam sebenarnya tidaklah seberapa tajam, demikian pula di sektor pertahanan Vietnam juga tidaklah kokoh, mereka hanya mencatatkan empat cleansheet, kekalahan terbesar mereka melawan Korsel 6-0, dan kemenangan terbesar mereka 2-0 atas Palestina.

Sementara itu timnas Garuda dalam sepuluh laga terakhirnya, juga mengalami enam kekalahan dengan tiga kemenangan dan satu seri. Indonesia mencatatkan 18 gol memasukkan dan 22 gol kemasukan, namun yang perlu menjadi catatan adalah dua kemenangan Indonesia dengan skor sama 6-0 yang diperoleh saat menghadapi Brunei Darussalam dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran pertama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline