Lihat ke Halaman Asli

Chaerul Sabara

TERVERIFIKASI

Pegawai Negeri Sipil

Saatnya Jamal Murray Bersinar di Denver Nuggets

Diperbarui: 23 Desember 2023   11:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Jamal Murray - instagram (instagram.com/jmglitxh27) 

Denver Nuggets memang punya Nikola Jokic yang Kecemerlangannya di lapangan tidak diragukan lagi. Peraih dua kali Most Valuable Player (MVP) ini memimpin NBA dalam hal mencetak total poin, rebound dan assist, sebuah trifecta spektakuler bagi pemain dengan tinggi badan 7 kaki ini.

Penggemar basket, khususnya NBA dibuat terpesona dengan torehan point, rebound dan assist Jokic. Bagaimana layup mudah yang dihasilkannya begitu dinikmati dan merupakan bukti IQ bola basket pemain asal Serbia yang luar biasa ini.

Namun, tunggu dulu. Kecemerlangan permainan Jokic sepertinya tidak bisa lepas dari salah seorang tandemnya yakni Jamal Murray yang mampu mengimbangi dan memberi warna dalam serangan dan pertahanan tim Nuggets melalui aksi pick and roll luar biasa yang kerap membuat lawan-lawannya frustrasi.

Yah, Jamal Murray memang pantas untuk disandingkan dengan Jokic. Pemain timnas Kanada yang dijuluki ''Blue Arrow" ini memulai karier basketnya dengan bermain satu musim di liga basket perguruan tinggi untuk Kentucky Wildcats, sebelum direkrut oleh Denver Nuggets sebagai pilihan ke tujuh dalam draft NBA 2016.

Setelah penampilan luar biasa yang ditunjukkan Murray pada playoff musim lalu, yang membuatnya mendapatkan tempat istimewa di hati penonton dan juga pelatih. Duetnya bersama Nikola Jokic dengan kombinasi pick n rolls maut yang menyulitkan lawan dalam menyerang dan bertahan.

Sayangnya usai membantu Nuggets meraih gelar juara NBA musim lalu, Jamal Murray sepertinya luput dari perhatian. Apalagi diketahui bahwa Jamal Murray mengalami cedera yang cukup parah, yang membutuhkan penanganan serius, cedera hamstring dan pergelangan kaki membuat Murray harus absen dalam 13 dari 24 pertandingan Nuggets.

Seiring dengan itu, perjalanan Denver untuk mempertahankan gelar juaranya mulai berat. Ketidakhadiran Jamal Murray membuat performa Jokic sedikit menurun, yang meskipun masih kerap membuat catatan double- double atau bahkan triple double. Denver tanpa Murray tampak keteteran dengan catatan 7 kemenangan dan 6 kekalahan, sementara saat Murray bermain, catatan statistik menunjukkan catatan 8-3 untuk keunggulan Denver.

Jamal Murray mungkin merupakan pemain aktif terbaik di NBA yang belum pernah tampil di All-Star Game. Murray mencatatkan tampilan luar biasa musim ini, dengan rata-rata mencetak 18,5 poin, 6,5 assist, dan 3,5 rebound. Lebih dari sekedar apa yang bisa ditunjukkan statistik tersebut, Murray sungguh merupakan pemain yang sangat berharga bagi kesuksesan tim.

Melihat dari pertandingan yang telah dia lewati serta batasan menit bermain yang dia jalani saat ini, catatan rekor Murray tersebut sangat mungkin akan terus berlanjut, dan akan memberikan pengaruh yang besar dalam kemenangan. Ketika Murray dan Jokic bermain bersama, maka tim-tim lain harus berjuang keras untuk mengalahkan Nuggets yang merupakan tim favorit dari wilayah Barat.

Jamal Murray merupakan pemain yang tahu bagaimana cara untuk menang. Murray memiliki kemampuan untuk mengeksploitasi permainannya terutama di quarter keempat saat timnya tertinggal, ia mampu membalikkan keadaan, hal itu terlihat saat babak play-off hingga akhirnya Denver berhasil meraih trophy NBA perdananya di musim 2022/2023 lalu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline