Bertandang ke markas Brentford di Gtech Community Stadium, Arsenal berhasil menggapai sukses ganda. Selain memenangi duel sesama tim London, Arsenal juga sekaligus merebut kembali puncak klasemen premiere league, setelah di pertandingan awal sebelumnya duel dua tim teratas Man City vs Liverpool berakhir imbang 1-1.
Sejak kalah dalam pertandingan pertama mereka di Premier League melawan Brentford yang kala itu baru promosi ke Premier League (2-0 pada Agustus 2021), Arsenal tidak terkalahkan dalam empat pertandingan terakhir melawan Brentford (3 menang, 1 seri), rekor liga terpanjang mereka tanpa kekalahan melawan The Bees.
Sementara itu kekalahan Brentford ini memutus 14 laga tak terkalahkan mereka dalam laga Derby London (8 menang, 6 seri), sejak kekalahan terakhir mereka yang juga dari Arsenal musim lalu (3-0). Dan bagi Arsenal ini memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka dalam derby London yang berisikan Arsenal, Chelsea, Tottenham Hotspur, West Ham, Fulham, Crystal Palace dan Brentford. Arsenal tak terkalahkan dalam 17 pertandingan dengan 12 kemenangan dan 5 draw.
Menghadapi Brentford, The Gunners melakukan tiga perubahan di starting line-up mereka. Mikel Arteta membawa Gabriel Jesus dan kapten Martin Odegaard kembali ke line-up mereka setelah absen karena cedera. Arteta juga memainkan Aaron Ramsdale untuk mengambil alih posisi David Raya sebagai penjaga gawang, David Raya yang merupakan pemain pinjaman dari Brentford sepertinya tidak siap untuk menghadapi klub induknya.
Demikian halnya dengan The Bees, pelatih Thomas Frank melakukan tiga perubahan pada line-up tim yang dikalahkan 3-0 oleh Liverpool, pemain gelandang Frank Onyeka dan Yegor Yarmolyuk serta bek Saman Ghoddos dipromosikan ke starting XI tuan rumah menggantikan Nathan Collins, Mads Roerslev dan Mathias Jensen yang keluar dari line-up.
Tuan rumah Brentford tampil cukup baik untuk mengimbangi salah satu kandidat kuat juara musim ini. Aaron Ramsdale yang tampil menggantikan posisi David Raya yang tak siap bermain melawan klub induknya, Ramsdale nyaris melakukan blunder fatal ketika dia justru memberikan bola kepada Yoane Wissa di dalam kotak penalti.
Beruntung bagi Arsenal, Declan Rise berjibaku untuk kesalahan besar yang dilakukan Ramsdale, Bryan Mbeumo yang mendapat sodoran dari Wissa melepaskan tembakan melengkung ke arah tiang jauh dan dengan gagah berani digagalkan Declan Rise di garis gawang, dan rebound Wissa masih melebar.
Pasukan Mikel Arteta seperti kehilangan sentuhan, hampir 40 menit laga berlangsung mereka gagal melepaskan tembakan tepat sasaran. Mereka baru memberi kejutan bagi publik tuan rumah, ketika Martinelli memotong bola di lini tengah dan menyodorkan ke Gabriel Jesus yang melepaskan tendangan keras dari jarak 20-an meter, bola yang mengarah ke sudut atas gawang masih bisa ditepis penjaga gawang Mark Flekken.
Di penghujung babak pertama, Arsenal berhasil mencuri gol, sundulan Gabriel Jesus menyambut umpan silang Bukayo Saka masih bisa ditepis oleh Flekken, dan Leandro Trossard menyambut bola rebound dengan sundulannya yang merobek gawang Brentford, namun tinjauan VAR memutuskan bahwa Trossard sudah dalam posisi offside.
Kurang greget mungkin itu yang dirasakan oleh kedua tim, kedua pelatih harus melakukan perubahan saat babak kedua dimulai. Kedua tim tentu punya kepentingan untuk merebut tiga poin penting bagi mereka di laga derby ini. Namun, hingga menit ke-65 belum ada pergantian pemain yang dilakukan oleh kedua pelatih.