Seri Grand Slam AS Terbuka yang merupakan penutup rangkaian musim Grand Slam mendapat julukan sebagai dua minggu terberat dalam turnamen tenis, selain menyuguhkan pertandingan yang memikat US Open juga menyuguhkan pertandingan yang menuntut kerja keras dalam setiap pertandingannya.
Seringkali, hasil akhir dari turnamen ini penuh kejutan, sulit diprediksi dan sulit dimenangkan. Musim 2023 ini untuk sektor tunggal putri dari 128 petenis putri yang memulai turnamen ini, kini telah memasuki babak delapan besar dan tidak ada satu pun dari petenis yang tersisa yang pernah memenangkan gelar tunggal AS Terbuka, ini memastikan bahwa AS Terbuka akan memiliki juara baru untuk tahun ketiga berturut-turut dan kedelapan kalinya dalam sembilan tahun. (Satu-satunya pemenang berulang adalah Naomi Osaka, pada tahun 2018 dan 2020.)
Babak perempat final pertama mempertemukan petenis putri tuan rumah yang menempati posisi unggulan ke-6, Coco Gauff yang menghadapi tantangan petenis putri Latvia yang menjadi unggulan ke-20 Jelena Ostapenko.
Pertandingan yang tadinya diprediksi bakal berlangsung ketat, tetapi pada akhirnya berakhir dengan mudah bagi Coco Gauff yang menuntaskan perlawanan Ostapenko straight set 6-0, 6-3.
Kekalahan yang cukup menyakitkan bagi Ostapenko yang setelah pertandingan sempat mengeluhkan jadwal pertandingan yang berlangsung di tengah malam, yang menurutnya "sedikit gila".
Coco Gauff yang prestasi terbaiknya di AS Terbuka adalah babak QF pada 2022, sementara di Grand Slam capaian terbaik Coco adalah finalis di Rolland Garros 2022.
Melangkah ke US Open dengan modal yang cukup bagus, Coco Gauff sukses memenangkan dua dari tiga turnamen sebelum AS Terbuka yang diikutinya, pertama juara di Washington DC, QF di Montreal, kemudian juara di Cincinnati Master.
Memasuki turnamen dengan ekspektasi tinggi. Gauff nyaris kalah dalam pertandingan pembukaannya, pertandingan tiga set yang menegangkan dan kontroversial melawan Laura Siegemund, Gauff menang 3-6, 6-2, dan 6-4. Di putaran berikutnya Gauff cukup mudah menyudahi perlawanan petenis muda Rusia berusia 16 tahun Mirra Andreeva 6-3, 6-2.
Putaran ketiga Coco Gauff kembali dipaksa bermain tiga set saat bertemu petenis Belgia unggulan ke-32, Elise Mertens yang dikalahkannya dengan 3-6, 6-3, 6-0.
Di babak 16 besar Coco Gauff (19) mendapatkan perlawanan ketat dari petenis senior mantan peringkat 1 dunia asal Denmark Caroline Wozniacki (33) yang baru saja comeback setelah tiga tahun gantung raket. Wozniacki yang pernah mencicipi final AS Terbuka 2009 dan juara Australia Terbuka 2018 dikalahkan Gauff dengan skor 6-3, 3-6, 6-1.