Terkadang seseorang merasakan bahwa rutinitas harian dengan beban pekerjaan yang dijalani membuat pikiran menjadi terbebani. Belum lagi jika urusan pekerjaan tersebut tidak stabil atau mengalami kondisi yang rumit, serta ditambah lagi dengan persoalan kehidupan pribadi yang menambah beban pikiran yang jika dibiarkan terus berlarut-larut bisa saja mempengaruhi kesehatan mental dan semangat kerja.
Untuk itu kita butuh menyempatkan diri dan waktu guna sejenak beristirahat dari aktifitas keseharian kita, yang istilah trendnya disebut orang-orang dengan healing.
Dari banyak cara untuk menikmati healing, salah satu yang ampuh, dan disenangi adalah pergi menikmati alam. Alam dengan pemandangannya yang natural dan indah serta udaranya yang segar akan memberikan energi positif bagi kita, meski tanpa banyak melakukan sesuatu, cukup dengan hanya berdiam diri menikmati suguhan alam itu.
Anda mungkin pernah merasakan perasaan yang teduh dan beban yang ada seketika terasa ringan saat melihat hijaunya hutan, atau melihat birunya laut dengan suara debur ombak yang memecah di pantai, atau merasakan sejuknya udara pegunungan yang ditemani keheningan.
Ini semua menunjukkan bahwa sejatinya alam adalah rumah bagi manusia yang memiliki kekuatan untuk menyembuhkan. Alam dan manusia adalah satu kesatuan yang semestinya tak terpisahkan. Oleh karena itu sebaik-baik tempat untuk merefleksi diri dan mencari ketenangan diri adalah kembali kepada alam.
Di liburan hari raya yang baru saja ini, selain dimanfaatkan sebagai kesempatan silaturahmi saya juga memanfaatkannya untuk healing dari beban pikiran akibat kesibukan pekerjaan dan persoalan-persoalan kehidupan yang pasti selalu saja ada dan dialami oleh semua orang. Dan bagi saya healing itu tak perlu juga sampai harus pergi ke tempat-tempat yang sudah terkenal apalagi yang sampai membutuhkan biaya yang besar.
Saya memilih untuk menikmati alam desa di kampung halaman. Jika dipikir, Indonesia ini negeri yang indah dan eksotis. Hampir semua tempat yang ada memiliki keindahannya tersendiri, alam negeri ini sudah menyediakan dirinya untuk dinikmati. Kita harus Bangga Berwisata di Indonesia, karena setiap desa memiliki potensi alam untuk dinikmati. Tugas kita sekarang, selain bangga menikmatinya adalah menjaga keseimbangan dan kelestariannya.
Santai menikmati hijaunya hutan yang tak jauh dari batas desa dan kebun-kebun warga, dengan ditemani musik khas hutan yang keluar dari suara tonggeret dan juga kadang siulan burung, udara yang sejuk dingin dan masih sedikit basah menambah teduhnya suasana dan rasa. Duduk sejenak sambil menenangkan pikiran dengan menyerap semua energi positif yang ditawarkan alam sambil berdzikir mengagungkan kebesaran Sang Pencipta.
Usai menikmati suasana damai dari hijaunya hutan, sempatkan diri mencari buah-buahan hutan, ada buah 'singi', ada buah 'ruruhi' yang saya kurang tahu namanya dalam bahasa Indonesia, kedua buah ini rasanya kecut tapi menyegarkan, ada juga buah 'eha' yang kalau digoreng rasanya kayak kacang. Mulai dari mencari buahnya hingga menikmatinya, semua terasa seperti hiburan yang tak terbeli dan terus terang ini menjadikan beban masalah pergi dengan sendirinya.
Alam desa menawarkan hampir semua yang nikmat-nikmat. Saat melewati rawa, singgah mengambil sayur pakis dan membeli ikan yang ditangkap warga, untuk dibuat santapan bersama keluarga.