Bulan Ramadhan dan bulan lainnya secara umum tidak ada yang berbeda dari segi kebutuhan manusia, hanya saja bulan Ramadhan bagi umat muslim adalah bulan rahmat dan bulan kemuliaan yang harus diisi lebih banyak dengan hal yang berkaitan dengan ibadah.
Dalam bulan Ramadhan bagi umat muslim, selain beribadah dan aktifitas harian dalam pekerjaan, satu yang tidak boleh dilupakan adalah refreshing atau hiburan, yah manusia siapapun dia, pastilah butuh yang namanya hiburan tak terkecuali di bulan Ramadhan. Dan menonton film bisa jadi salah satu aktivitas yang menyenangkan.
Tetapi tentu saja, karena menyangkut bulan Ramadhan maka harus selektif dalam memilih hiburan/film yang akan ditonton. Selain dari segi hiburannya kita juga harus bisa memetik pelajaran berharga dari tontonan kita, dan salah satunya yang bisa kita pilih adalah film religi apalagi yang berangkat dari kisah nyata dimana dari situ kita bisa mengambil pelajaran berharga untuk memperkuat keimanan terlebih di bulan Ramadhan ini.
Sama halnya dengan film genre lainnya, film religi islami juga mengandung cerita yang menghibur. Adanya pelajaran hidup berharga dari sisi religi (Islam) tentu juga jadi daya tarik tersendiri dari film Islami, menontonnya di bulan Ramadhan tentu menjadi pilihan tepat, baik dari sisi hiburan maupun juga dari sisi pelajaran keagamaannya.
Ada beberapa rekomendasi film religi islami yang menarik untuk ditonton. Dari begitu banyak film religi islami yang bagus-bagus dan menarik, ada tiga film yang bisa saya rekomendasikan, simak ulasannya berikut ini:
SANG KIAI.
Sang Kiai adalah film drama religi islami perjuangan yang dirilis tahun 2013, mengangkat kisah perjuangan salah satu tokoh pendiri Nahdlatul Ulama dari Jombang, Jawa Timur yakni Hadratussyaikh Kyai Haji Hasyim Asy'ari. Film ini dibintangi oleh Ikranagara, Christine Hakim, Agus Kuncoro, dan Adipati Dolken.
KH Hasyim Asyari seorang kiai dari pondok pesantren Tebu Ireng yang menentang penjajahan Jepang. Suatu ketika, Kyai dituduh telah menghasut rakyat sehingga terjadi kerusuhan di pabrik Cukir yang mengakibatkan Kiai Hasyim Asyari ditangkap oleh Jepang.
Beliau dipaksa melakukan Seikere yaitu upacara yang dilakukan tentara Jepang dengan menyembah Dewa matahari. Namun tentu saja sebagai seorang muslim beliau dengan keras menolak perintah tersebut meskipun beliau akhirnya diperlakukan dengan kejam oleh tentara Jepang. Melihat Kyai mendapatkan perlakuan yang kejam dari Jepang, para santri pun melakukan perlawanan hingga Jepang terdesak dan akhirnya memutuskan untuk memindahkan KH Hasyim Asyari ke Mojokerto.
Film ini menggambarkan pula bagaimana perjuangan para santri dalam membela negeri, ketokohan KH Hasyim Asy'ari bisa menjadi pelajaran bagi kita, Kebiasaan dan perilaku teladan sang Kyai juga diperlihatkan di film ini walaupun hanya melalui hal-hal kecil.