Lihat ke Halaman Asli

Chaerul Sabara

TERVERIFIKASI

Pegawai Negeri Sipil

Menari Lulo

Diperbarui: 15 Maret 2023   09:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: seringjalan.com

Luale anandonia
bergandeng tangan dalam lingkaran
menari lulo pata pata
bertalu musik riang menghentak
ayunan tangan moese
molakoako ke kanan dan ke kiri
nilulo-lulo seiring irama
terus berputar bersama waktu

Simpul-simpul senyum di bibir merekah riang
alunan irama tawa-tawa hentak menghentak
memanggil jiwa-jiwa riang mengusir lara
lupakanlah kisah malam kelam tanpa bintang
merajut benang-benang asa malam jadi manik-manik asmara
dan memasangnya di genggaman luale idaman

Kisah malam telah terukir sebagai jejak suci
membawa asa merangkak ke gunung dan lembah berwarna-warni
selalu riang bersama sepoi dan juga badai
mantera-mantera doa menghias jalan di hamparan hitam dan putih
terus berputar seirama tiupan angin di puncak gunung Mekongga.
anandonia membimbing luale sepenuh hati.

Ket:
Luale = Anak gadis
Anandonia = Pemuda
Lulo pata pata = Lulo adalah tarian khas suku Tolaki di Sulawesi Tenggara, lulo pata pata adalah salah satu jenis gerakan dari tari lulo, salah satu filosofi dari tarian lulo ini adalah tari persahabatan yang ditunjukkan muda-mudi suku Tolaki sebagai ajang perkenalan, mencari jodoh, dan mempererat tali persaudaraan.
Tawa-tawa = Alat musik Gong
Moese = Gerakan tari lulo, dengan tangan yang berayun naik turun (ke atas dan ke bawah)
Molakoako = Gerakan tari lulo, bergerak dari kanan ke kiri dalam lingkaran yang berputar.
Nilulo-lulo = Gerakan tari lulo, dengan kaki menjejak-jejak teratur sesuai irama.
Gunung Mekongga = Nama gunung tertinggi di daratan Sulawesi Tenggara.a.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline