Lihat ke Halaman Asli

Chaerul Sabara

TERVERIFIKASI

Pegawai Negeri Sipil

Di Bawah Shin Tae-yong, Belum Waktunya Indonesia Juara

Diperbarui: 7 Januari 2023   22:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(ANTARA FOTO/Michael Siahaan) via:kompas.com

Jujur saja, Timnas Indonesia masih belum pantas menjuarai Piala AFF 2022. Ini bukan pernyataan frustasi, sampai sejauh ini Shin Tae-yong hanya bisa memberikan harapan dengan dasar-dasar permainan yang mulai menjanjikan, tetapi itu belum cukup untuk membawa Indonesia menjadi yang terbaik di konfederasi Asia Tenggara.

Meski Piala AFF 2022 ini masih berlangsung dan Indonesia pun belum gagal, Timnas Indonesia masih punya kesempatan untuk merebut tiket final menghadapi tuan rumah Vietnam di leg kedua semifinal. Akan tetapi jika berkaca dari hasil yang didapat oleh pasukan Shin Tae-yong saat berhadapan dengan Thailand di penyisihan grup dan Vietnam di leg pertama semifinal, sepertinya mimpi menjadi juara itu harus rela kita buang.

Jika melihat permainan Thailand dan juga Vietnam, sebenarnya kedua tim ini biasa-biasa saja tidak ada yang istimewa dari keduanya, bahkan boleh dikatakan tim kita masih sedikit lebih baik. Akan tetapi, bermain di kandang sendiri pun kita sulit untuk menang, why?

Saat melawan Thailand di babak penyisihan grup, kita sudah unggul gol bahkan ditambah lagi dengan unggul jumlah pemain, tetapi tetap saja pada akhirnya kita gagal menang. Begitu juga saat kontra Vietnam di leg pertama semifinal, Vietnam yang biasa-biasa saja  bisa mendominasi penguasaan bola dan kita masih belum bisa beranjak dari situasi mandulnya penyerang-penyerang kita.

Salah satu kunci untuk menang adalah penguasaan bola, meskipun "kecenderungan" strategi permainan Shin Tae-yong adalah bertahan dengan mengandalkan serangan balik, tetapi efektivitas penguasaan bola Timnas Garuda memang masih bermasalah, pemain-pemain kita begitu mudah kehilangan bola.

Masih terlihat jelas di lapangan kita banyak kehilangan bola yang tidak seharusnya dapat direbut lawan. Entah karena salah oper, salah kontrol dan juga salah antisipasi, hingga bola dengan cepat dan begitu mudah direbut lawan.   Beruntung dan harus diacungi jempol Shin Tae-yong berhasil membuat barisan pertahanan Indonesia begitu solid dimana selama ini lini pertahanan menjadi sektor yang paling riskan.

Terlepas dari kepemimpinan wasit yang "kontroversial" di laga kontra Vietnam, sebagaimana dengan pertandingan-pertandingan sebelumnya pasukan Garuda masih banyak melakukan kesalahan elementer, kalau pun ada beberapa peluang tercipta dari passing-passing yang sukses, itu bisa dikatakan hanya kebetulan, selebihnya gagal walau sebenarnya tidak mesti gagal.

Jika melihat dari situasi Timnas, sepertinya orientasi kita masih asalkan "tidak kalah", ini orientasi pecundang, seharusnya orientasi dan motivasi main kita adalah "harus menang" siapapun lawan kita utamanya di level Asia Tenggara, Thailand, Malaysia apalagi Vietnam sebenarnya biasa-biasa saja.

Bersama Shin Tae-yong memang ada kemajuan besar di tubuh Timnas, akan tetapi harus pula dengan besar hati kita akui bahwa ada yang salah dengan ekspektasi kita terhadap hasil yang harus dicapai oleh Shin Tae-yong yakni membawa Indonesia menjadi yang terbaik khususnya di level Asia Tenggara.

Sudah berapa banyak pemain naturalisasi yang kita mainkan, tetapi yang namanya "mandul" selalu menjadi persoalan bagi pemain-pemain ofensif kita. Penyelesaian akhir selalu menjadi problem yang belum terselesaikan sampai sejauh ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline