Lihat ke Halaman Asli

Chaerul Sabara

TERVERIFIKASI

Pegawai Negeri Sipil

MotoGP: Pesta Bagnaia (Masih) Tertunda hingga ke Valencia

Diperbarui: 23 Oktober 2022   17:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Bagnaia dan Quartararo (Getty Images/Steve Wobser)

Setelah melewati persaingan sengit hingga putaran terakhir, Francesco 'Pecco' Bagnaia yang start dari posisi ke-9 akhirnya sukses mengunci kemenangan ke-7 nya di Sirkuit Sepang, pada seri MotoGP Malaysia 2022 kali ini.

Keberhasilan Bagnaia ini semakin membawa dirinya ke puncak klasemen pebalap musim 2022, dan sepertinya hanya keajaiban yang dapat menggagalkan ambisi Bagnaia untuk merebut gelar juara dunia dari tangan pesaing terberatnya, Fabio Quartararo.

Gelaran MotoGP 2022 telah memasuki seri-seri terakhir. Seri MotoGP Malaysia adalah seri yang ke-18 untuk musim ini, setelah seri MotoGP Finlandia dibatalkan, dari rencana semula 20 seri sepanjang musim 2022, berarti tinggal satu seri lagi yakni MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo.

Penentuan gelar juara dunia musim 2022 ini masih harus berlanjut hingga ke seri terakhir di Valencia pada Minggu, 6 November 2022 nanti. Meskipun secara matematis, 'Pecco' Bagnaia belum mengunci gelar juara dunia. Namun, bisa dipastikan sebelah kaki Bagnaia telah ada di atas podium pemenang untuk gelar juara dunia MotoGP 2022.

Untuk sementara ini, Bagnaia memimpin klasemen pebalap dengan torehan 258 poin, unggul 23 poin dari pesaing terdekatnya Fabio ' El Diablo' Quartararo yang mengemas 235 poin. 

Hanya kedua pebalap inilah yang akan bersaing memperebutkan gelar juara musim ini, dua pesaing yang sebelumnya juga punya kans untuk bersaing akhirnya harus angkat tangan, Enea Bastianini dan Aleix Espargaro tak lagi bisa bersaing, karena dengan satu seri tersisa keduanya sampai sejauh ini hanya mampu mengemas poin sama 211.

Peluang Bagnaia terbuka lebar untuk gelar juara dunia MotoGP pertama dalam karirnya. Bagnaia hanya butuh dua poin saja di seri terakhir MotoGP Valencia, ini artinya 'Pecco' hanya butuh finish di posisi ke-14 saja, dan bukan itu saja sang saingan 'El Diablo' juga harus mampu untuk merebut kemenangan di Valencia, sebab jika hanya finis kedua dan meski 'Pecco' gagal finis, gelar juara dunia resmi menjadi milik rider Ducati Lenovo asal Italia itu.

Bagi Fabio Quartararo, misi memenangkan MotoGP Valencia meski memungkinkan tetapi bukan hal yang mudah, apalagi dengan berharap bahwa Bagnaia akan crash atau mengalami kerusakan tunggangan hingga gagal finis. 

Bagi Bagnaia sendiri dengan cukup finis ke-14 saja, tentunya bukan hal yang sulit, Bagnaia tak perlu terlalu ngotot memaksakan diri menghadapi resiko yang bisa menggagalkan ambisinya.

Bagnaia sudah cukup matang di musim ke-4nya di MotoGP, setelah tahun lalu hanya finis sebagai runner-up di belakang Fabio Quartararo. Kematangan Bagnaia dapat dilihat jelas saat menyadari kesalahannya yang terlalu memaksakan diri di seri MotoGP Jepang yang menyebabkannya mengalami crash. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline