Lihat ke Halaman Asli

Chaerul Sabara

TERVERIFIKASI

Pegawai Negeri Sipil

Hujan di Muara Malam

Diperbarui: 31 Mei 2022   23:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Deras hujan di muara malam
datang bersama angin yang menggeram
mengusik pagi yang masih temaram
melayukan mimpi yang hampir tamam

Tetiba aku terjaga dari kantuk yang menyerang
terkesiap mendengar hujan laksana perang
mimpi sirna khawatirpun terbayang
teringat pada hutan-hutan yang menghilang

Wahai hujan yang datang dengan kemarahan
apakah kamu datang tanpa tujuan?
apakah kamu datang membawa pesan?
ataukah ini caramu mencari kesempatan?

Wahai hujan yang menderu di hilir malam
jangan tumpahkan sumpah serapah alam
dari hutan dan padang yang mendendam
di sini kami masih berselimut kelam

Kami tak punya cara untuk melawanmu.
tetapi aku memohon kepada penciptamu.
dengan sajak ini bolehkan aku
memeluk amarah yang mendengus di kelembutanmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline