Negeriku
Kaulah rindang dedaunan
tempatku berteduh bersamamu
sepanjang jalan
Negeriku
Kaulah gemuruh kawah berapi
Di mana aku ditempa dengan perkasa
sekian lama
Negeriku
Kaulah Ibu
yang mendekap lembut diriku
menghalau lelah dan perih nestapa
Penghulu yang menjaga cita-citaku
siang dan malam
Matahari yang tak berhenti menyinar
menerangi jalan cita-citaku
Rembulan tempatku bermanja
Menggantung mimpi dan terlelap melepas penat
Negeriku
Kaulah, angan, mimpi dan cintaku
Kaulah, harapan, ambisi dan tujuanku
yang kusemat erat dalam semangat juangku
yang kudekap kuat dalam darma baktiku
menjunjung wibawa namamu
Majulah dengan perkasa mengawal persada
Negeriku
Aku bertekad dalam kebanggaanku
Sebagai putra yang telah kaubuai
Dalam ragam ramah alam, adat, istiadat dan budayamu
Untuk menjaga martabat dan amanatmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H