Lihat ke Halaman Asli

Chaerul Sabara

TERVERIFIKASI

Pegawai Negeri Sipil

Carles Puyol, Si Jabrik Legenda dari Barcelona

Diperbarui: 24 Maret 2022   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Carles Puyol/EPA (via ligaolahraga.com)

Bagi penggemar sepakbola dunia, terlebih lagi bagi penggemar FC Barcelona pastilah mempunyai banyak nama pemain yang menjadi idola masing-masing. Sebut saja misalnya Lionel Messi, Diego Maradona, Ronaldinho atau nama-nama beken lainnya yang selain sebagai pemain juga menjadi pelatih di Barcelona mulai dari Johan Cruyff, Pep Guardiola hingga Xavi Hernandez.

Nama-nama tersebut di atas dan mungkin masih banyak lagi nama lainnya memang pantas untuk disebut sebagai Legenda di Barca. Tetapi ada satu nama yang tidak boleh dilupakan oleh para Cules, pemain yang setia membaktikan dirinya hanya untuk Barcelona, siapa lagi kalau bukan si "El Capita" Carles Puyol.

Yah, Carles Puyol satu nama yang hampir pasti akan disepakati oleh para pencinta Barca sebagai salah seorang legenda di Barcelona. Kehebatan Puyol memang bukan dalam urusan mencetak gol, selayaknya Messi, Maradona, Ronaldinho, Rivaldo atau bahkan Neymar dan Samuel Eto'o. Puyol juga bukan pemain yang memiliki skill tehnik seperti Messi, Maradona, Iniesta atau Xavi Hernandez.

Tapi, Puyol layak menjadi legenda karena semangat kerja keras dan tanpa komprominya serta yang tak kalah pentingnya adalah jiwa kepemimpinannya, yang karena itulah ia dijuluki "El Capita" atau sang Kapten, sebuah julukan yang bukan hanya asal diberikan tetapi memang karena Puyol telah menunjukkan kapasitas dirinya sebagai panutan dan pimpinan di lapangan.  

Para Cules begitu terpukau dengan gaya main yang tanpa kompromi dari pemain yang identik dengan rambut gondrongnya yang jabrik, sejak dia baru mulai aktif sebagai pemain Barcelona hingga dirinya pensiun. Saat masih ditangani oleh Louis Van Gaal, sang pelatih pernah mengkomplain soal rambut jabrik milik Puyol yang memang menjadi ciri khasnya. Saat itu usai latihan bersama para senior, Puyol muda dihampiri oleh Van Gaal dan ditanyai. Apa sih masalahmu? Apakah kamu tidak mempunyai cukup uang untuk mencukur rambut panjangmu itu?

Puyol, saat itu, hanya diam dan tak mampu menjawab teguran sang pelatih. Namun ia bersikeras untuk terus mempertahankan gaya rambut jabriknya tersebut hingga saat ini.

Carles Puyol Saforcada lahir di La Pobla de Segur, Spanyol 13 April 1978. Puyol boleh dikata terlambat bergabung dengan Barcelona, Ia bergabung di akademi La Masia saat telah menginjak usia 17 tahun di tahun 1995, tetapi sejak gabung di La Masia hingga pensiun dari dunia sepakbola Puyol tak pernah pindah ke lain hati, ia tetap setia mengenakan kostum Blaugrana.

Setahun di La Masia, Puyol bermain bersama Barcelona C dan setahun berikutnya Ia sudah memperkuat Barcelona B dengan 89 caps dan 6 gol hingga tahun 2000. Namun Puyol telah melakoni debutnya bersama Barcelona pada 2 Oktober 1999, saat  Barcelona melakoni partai tandang di kandang Real Valladoid dalam lanjutan Liga Spanyol dimana Barca menang dengan skor 2-0.

Pelatih Barcelona saat itu, Louis van Gaal yang dikenal sebagai pelatih yang gemar mengorbitkan pemain muda, membawa Puyol dari Barcelona B untuk duduk bersabar di bangku cadangan menanti kesempatan untuk memulai debutnya di tim senior Barca.

Dan akhirnya, kesempatan emas melakukan debut datang di menit ke 56 atau tepat sebelas menit babak kedua bergulir. Louis van Gaal memutuskan untuk memberikan kesempatan bagi Carles Puyol untuk turun menunjukkan kemampuannya mengisi posisi sebagai bek kanan Barca saat itu. Puyol masuk menggantikan Simao Sabrossa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline