Lihat ke Halaman Asli

Chaerul Sabara

TERVERIFIKASI

Pegawai Negeri Sipil

Lupakan Insiden Tahun Lalu, Balasan Terbaik adalah Jadilah Juara

Diperbarui: 16 Maret 2022   09:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Marcus Fernaldi Gideon (kiri) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo (kanan) sedang menjalani latihan teknik di Inggris menjelang turnamen All England 2022 yang berlangsung pada 16-20 Maret 2022. Foto: PBSI via Kompas.com

All England Open kembali akan digelar mulai Rabu )16/3/2022) hingga Minggu (20/3/2022), penggemar bulutangkis dunia sudah tak sabar menunggu untuk menyaksikan pemain bulu tangkis top dari seluruh dunia berkumpul di Arena Birmingham di Birmingham, Inggris, untuk bersaing merebut salah satu piala paling bergengsi yang ditawarkan di dunia bulutangkis.

Tahun lalu, penggemar bulutangkis tanah air harus menelan kekecewaan yang sangat menyakitkan usai tim bulutangkis kita "diusir" dari turnamen karena alasan kesehatan terkait Covid-19.

Meski, otoritas bulutangkis dunia dan juga Inggris telah meminta maaf atas insiden tersebut yang menurutnya merupakan keputusan otoritas kesehatan pemerintah Inggris. Perlakuan yang tidak pantas yang diterima tim bulutangkis kita semoga tidak terulang kembali, dan semoga para pemain sudah bisa mengikhlaskan perlakuan buruk yang mereka terima saat itu dan dapat fokus pada pertandingan yang akan mereka jalani.

Di tahun 2021 lalu, boleh dikata kondisi pemain Indonesia sedang on fire, dengan potensi untuk merebut gelar sangat besar, mungkin tidak sebagus dengan kondisi tahun ini. Namun, harapan dan doa masyarakat tanah air semoga tahun ini kita bisa membawa pulang setidaknya satu gelar dan jika bisa itu dari tunggal putra.  

Tahun lalu, Lee Zii Jia dari Malaysia merebut gelar tunggal putra untuk pertama kalinya dalam karir bulutangkisnya. Usai mengalahkan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 Viktor Axelsen, Zii Jia sebagai juara bertahan hanya menempati unggulan 6 turnamen. 

Sementara Viktor Axelsen adalah unggulan teratas turnamen All England tahun ini, sementara itu juara dunia dua kali Kento Momota dari Jepang menempati unggulan kedua dan akan menjadi salah satu tontonan seru saat ia menghadapi tantangan untuk kembali ke puncak setelah memenangkan All England pada 2019.

Image: Tangkapan layar/Vidio.com/ (via rembangbicara.pikiran-rakyat.com)

Indonesia sendiri di sektor tunggal putra ini, turun dengan kekuatan terbaiknya, Anthony Sinisuka Ginting yang menempati unggulan kelima turnamen di babak pertama akan menghadapi tantangan pebulutangkis India, Parupalli Kashyap. 

Berikutnya ada Jonatan Christie unggulan ketujuh yang dibabak awal akan ditantang pemain asal Denmark, Rasmus Gemke. Dan terakhir, tunggal putra terbaik ketiga kita Shesar Hiren Rhustavito akan menantang unggulan keempat asal Taiwan Chou Tien Chen.

Persaingan di sektor tunggal putra ini akan berlangsung sengit, selain nama-nama di atas, masih ada nama Anders Antonsen unggulan ketiga asal Denmark dan pemain Hongkong yang menempati seeded 8 Ng Ka Long. Namun demikian jika melihat kondisi pemain kita harapan untuk merebut gelar sangat-sangat terbuka, tantangan terberat mungkin akan datang dari Kento Momota dan Lee Zii Jia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline