Lihat ke Halaman Asli

Chaerul Sabara

TERVERIFIKASI

Pegawai Negeri Sipil

Orang Asing, antara Benalu atau Madu

Diperbarui: 19 Januari 2021   00:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Kompasiana

Seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan warga negara asing (WNA) di negeri ini sudah menjadi hal yang jamak, dahulu dalam pandangan kita bahwa warga negara asing itu adalah orang-orang bule atau mereka yang datang dari Eropa.

Namun kini orang asing yang ada itu mulai dari yang bule, yang sipit, yang hitam, yang kuning bahkan yang tak ada bedanya dengan kita sudah banyak berseliweran di sekitar kita, dan sudah menjadi hal biasa saja.

Terkait jamaknya keberadaan warga negara asing di bumi Pertiwi ini, pandangan masyarakat pun telah berubah, penerimaan terhadap kehadiran mereka bukan lagi melihat asal-usul mereka namun lebih kepada untuk apa dan apa tujuan mereka masuk ke Indonesia.

Jika dulu sebagian besar orang asing yang masuk ke Indonesia adalah wisatawan manca negara. Tapi kini kebanyakan dari mereka masuk kesini dengan berbagai macam tujuan, selain tujuan wisata, mereka juga masuk ke Indonesia dengan tujuan mencari kerja, baik itu  bekerja secara formal di perusahaan atau sebagai pesepakbola misalnya.

Ada juga yang masuk ke sini sebagai kriminal terutama kriminalitas yang berkaitan dengan narkoba, dan penipuan online. Bahkan ada juga yang datang untuk mencari jodoh.

Berbicara masalah suka atau tidak suka atas keberadaan mereka, itu bergantung bagaimana interaksi orang-orang asing tersebut dengan lingkungan sekitarnya.

Jika mereka datang membawa kebajikan tentulah akan diterima secara wajar, namun jika mereka datang sebagai kriminal, yang berkaitan dengan narkoba dan juga sebagai penjahat kelamin tentulah pula akan dipandang sebagai kriminal.

Maraknya warga negara asing asal Asia juga menjadi fenomena tersendiri, dan ini sedikit banyaknya membuat masyarakat lokal tidak menerima dengan baik. 

Betapa tidak, pekerja-pekerja asal Tiongkok begitu leluasanya bekerja di industri-industri strategis, tidak saja sebagai expert tapi juga sebagai buruh kasar. 

Ada juga warga asing yang datang sebagai "pengungsi" mulai dari mereka yang datang sebagai pengungsi Rohingya, eksodus asal Iran dan juga Bangladesh, mereka masuk ke Indonesia bukan saja hanya karena mencari suaka politik, tapi kebanyakan motivasinya mencari kehidupan baru yang lebih baik secara ekonomi.

Yang paling menjengkelkan dari warga asing yang masuk ke Indonesia, adalah mereka yang datang sebagai kriminal pengedar narkoba dan juga sindikat penipuan online.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline