Lihat ke Halaman Asli

Chaerul Sabara

TERVERIFIKASI

Pegawai Negeri Sipil

Penantian

Diperbarui: 13 November 2020   22:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi Dheny Lahundape

Wahai kekasih yang terselimuti rahasia
Harapanku limbung tergerus dari waktu ke waktu
Doaku terjawab hampa di malam yang menawarkan lengang.......
Tidak..... Aku menolak kalah dari kesepian yang tertawa 
Akan kutulis sajak-sajak di setiap pojokan malam.
Aku akan terus bertualang di dalam udara yang berkabut ini
Dengan berselimut embun dalam temaram sabit yang sepotong
Aku bersenandung meratapi penantian yang tak berujung.
Mengkhayalkan engkau muncul dari rahim rembulan yang tiba-tiba bunting,
Berjuta permohonan telah kularungkan di pekatnya malam yang bisu
Wahai waktu yang mulai jengah....
Aku menggigil bukan oleh dinginnya malammu, tapi oleh dinginnya rinduku yang membeku
Mohonkanlah segores takdir tertulis dalam lembar waktuku
Agar penantian ini berakhir dalam sebuah dekapan yang berbunga cinta
Jangan biarkan aku karam dalam samudera rindu
Sebagai kapal yang kesepian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline