Lihat ke Halaman Asli

Chaerul Sabara

TERVERIFIKASI

Pegawai Negeri Sipil

Sang Pengelana

Diperbarui: 2 Juli 2020   22:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. dok. pribadi Denhy Lahundape

Di bawah payung matahari

Sang pengelana termenung berteman kesendirian
Teringat sanak nun jauh di tanah kerinduan

Bila masa yang membawa kenangan bisa tertaut ?

Di atas rumput yang merangas
Sang pengelana duduk termenung berkawan kesepian
Melempar pandang ke pantai yang membisikkan rindu
Ombak menerjang di atas karang yang mulai ringkih

Bayu menderu menyeruak diantara tarian nyiur
Burung-burung enggan berkicau berdiam dalam kesenyapan
Kenangan melayang jauh ke alam hampa
Teringat halaman yang lama tak terpijak

Sunyi berbalut sepi, senyap berselimut lengang
Membuai sukma melayang ke awang-awang angan
Sang pengelana telah rindu untuk kembali
Menyerah pada nyanyian ribang yang mendayu-dayu

Meski dahulu jumawa kebesaran teguh berdiri

Gagah perkasa, jiwa satria tak pernah surut dalam badai
Namun digjaya juga berujung batas
Panggilan sang pemilik waktu bagai godam yang menghardik

Sang pengelana bersimpuh lunglai

 Rembang petang waktu telah datang membawa diri

Musafir kesepian terkulai ringkih memeluk setitik asa untuk pulang

Tanah kerinduan itu memanggil dari setiap hembusan nafasnya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline