Di bawah payung matahari
Sang pengelana termenung berteman kesendirian
Teringat sanak nun jauh di tanah kerinduan
Bila masa yang membawa kenangan bisa tertaut ?
Di atas rumput yang merangas
Sang pengelana duduk termenung berkawan kesepian
Melempar pandang ke pantai yang membisikkan rindu
Ombak menerjang di atas karang yang mulai ringkih
Bayu menderu menyeruak diantara tarian nyiur
Burung-burung enggan berkicau berdiam dalam kesenyapan
Kenangan melayang jauh ke alam hampa
Teringat halaman yang lama tak terpijak
Sunyi berbalut sepi, senyap berselimut lengang
Membuai sukma melayang ke awang-awang angan
Sang pengelana telah rindu untuk kembali
Menyerah pada nyanyian ribang yang mendayu-dayu
Meski dahulu jumawa kebesaran teguh berdiri
Gagah perkasa, jiwa satria tak pernah surut dalam badai
Namun digjaya juga berujung batas
Panggilan sang pemilik waktu bagai godam yang menghardik
Sang pengelana bersimpuh lunglai
Rembang petang waktu telah datang membawa diri
Musafir kesepian terkulai ringkih memeluk setitik asa untuk pulang
Tanah kerinduan itu memanggil dari setiap hembusan nafasnya