Lihat ke Halaman Asli

Chaerul Sabara

TERVERIFIKASI

Pegawai Negeri Sipil

Pohon itu Bukan Warisan Nenek Moyang Kita, Mari Menabung Pohon Untuk Generasi Kini dan Nanti

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Degradasi lahan di dunia sampai saat ini masih tergolong tinggi, dengan tingkatan laju degradasi lahan di dunia ini sebesar 12 Juta hektar per tahunnya. Tingkat degradasi yang sedemikian besar memberikan dampak terhadap sedikitnya 1,5 Miliar penduduk yang berada di muka bumi ini. Jika hal ini tidak secepatnya diatasi, maka bencana kelaparan dan kekurangan air akan mengancam kehidupan kemanusiaan.

Banyaknya kejadian bencana alam  berupa kekeringan dan banjir di berbagai negara merupakan bagian dari efek degradasi lahan yang terjadi selama ini, sehingga menurunkan kemampuan bumi untuk menahan laju perubahan iklim. Saat alam mengalami kerapuhan akibat degradasi lahan, maka perlu untuk segera dilakukan kegiatan penangulangannya. Salah satu upaya nyata  pemerintah dalam mencegah laju degradasi hutan dalam hal teknis dengan menggalakkan kegiatan penanaman lahan gundul dan tidak produktif untuk dihutankan kembali. Dari Program gerakan rehabilitasi hutan (GERHAN), One Man On Tree (OMOT) dan yang terakhir gerakan One Bilion Indonesia Tree (OBIT).

Hasil nyata yang bisa dirasakan dari kegiatan diatas adalah prestasi penurunan laju deforestasi di Indonesia, yang awalnya sebesar 3,5 Juta hektar pada kurun waktu 1996-2000, terus menurun hingga periode 2009-2011 sebesar 0,45 juta hektar. Namun terlepas dari semua itu peran aktif dari seluruh elemen bangsa ini, baik itu melalui organisasi, korporasi dan terlebih khusus adalah kesadaran keswadayaan masyarakat untuk peduli atas kondisi lingkungan kita sangat dibutuhkan. Kita hanya punya satu Bumi tempat berbagi kehidupan dengan berjuta spesies yang ada, tentunya dibutuhkan keseimbangan dalam pemanfaatan lahan yang semakin terbatas seiring dengan semakin bertambahnya penduduk dunia dimana  pada tahun 2011, jumlah penduduk dunia menembus pada angka 7  Miliar jiwa. Dengan laju pertambahan penduduk yang cukup ekstrem, maka diperlukan upaya serius untuk menanggulangi degradasi lahan yang masih terus terjadi hingga saat ini. Pohon bukan saja sebagai pabrik oksigen gratis tapi sebatang pohon akan menjadi sangat banyak artinya bagi kehidupan ini, ia akan sangat dibutuhkan untuk mencegah kekeringan atau kekurangan air, dapat mencegah bencana, dapat mencegah efek-efek buruk emisi gas rumah kaca, memberikan kesejukan kesegaran serta kebersihan udara, disamping tentunya keuntungan ekonomi dari sebuah pohon, dan begitu banyak kegunaan dan manfaat dari sebatang pohon lainnya.

Begitu besarnya karunia yang kuasa atas pohon-pohon yang diberikan Nya, namun betapa bodoh dan serakahnya kita manusia yang tidak mau peduli sedikit saja atas betapa berartinya sebatang pohon bagi kehidupan ini. Saatnya kita berbenah memperbaiki kecerobohan segelintir orang-orang serakah atau juga mungkin kecerobohan kita sendiri yang menyepelekan pentingnya menjaga kelestarian bumi ini walau dengan hanya melalui sebatang pohon yang begitu dibutuhkan oleh kehidupan ini. Mari kita menabung kehidupan melalui MENABUNG POHON insya Allah hasilnya akan sangat luar biasa dan menakjubkan dan akan dinikmati bukan hanya oleh kita sendiri namun oleh seluruh mahluk dan kehidupan di bumi ini, bukan saja kini namun juga nanti di masa datang….. selamatkan Bumi, salam Lestari Bumiku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline