Lihat ke Halaman Asli

Kontroversi kedatangan Sang Presiden

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Beberapa hari ini penulis gerah juga melihat tayangan berita di televisi tentang rencana kedatangan Presiden ke Tanah Karo dalam rangka melihat situasi terakhir gunung sinabung dan pengungsi letusan gunung sinabung. Pemberitaan di televisi yang begitu menghebohkan seakan akan pihak media pun ingin menaikkan rating acara dengan cara mendramatisir rencana kedatangan beliau.

Belum lagi ada postingan di facebook tentang surat terbuka seorang pengungsi sinabung yang mengirimkan surat kepada Ibu Negara, yang isinya tentang kekecewaan seorang pengungsi terhadap ibu negara yang hobinya aktif di sosial media dan foto foto. Itu tidak hanya menghebohkan sosial media, kompasioner tampaknya sudah duluan membaca surat tersebut.

Kembali pada rencana kunjungan Presiden ke Tanah Karo, banyak kalangan yang meyayangkan rencana beliau yang dinilai terlambat untuk penanganan dampak bencana, sebab dampaknya sudah sangat meluas, banyaknya pengungsi yang kurang diperhatikan serta belum ditetapkannya bencana erupsi gunung sinabung sebagai bencana nasional. Beberapa kalangan ada juga yang berpendapat bahwa tidak ada masalah dengan keterlambatan Presiden, sebab esensinya adalah kepedulian pemimpin negara terhadap rakyatnya. Ada juga yang berpendapat bahwa rencana kedatangan presiden yang dinilai orang orang adalah terlambat karena presiden tidak peduli adalah tidak benar, karena sebelumnya ketika pertama kali terjadi bencana letusan gunung sinabung, presiden sudah menginstruksikan secara langsung Menko Kesra untuk menangani para pengungsi, dan beliau terus berkoordinasi dengan pemda setempat dan para menterinya (itu adalah pendapat dari juru bicara kepresidenan, walaupun kenyataannya tidak ada efek yang berarti), walaupun kenyataannya Bupatinya sendiri pun baru bergerak januari 2014 ini karena didemo oleh para pengungsi.

Tentunya akan banyak pemberitaan dan menjadi hot issue di media televisi tentang kedatangan presiden nantinya. Berbagai komentar pro dan kontra akan terus diolah oleh berbagai media, sekalian juga untuk kepentingan politik pemilik media juga sih.

Kontroversi kedatangan Presiden sebenarnya tidak usahlah media besar besarkan, cukup hanya beritakan tentang bagaimana kegiatan beliau disana nantinya, atau beritakan tentang kondisi para pengungsi, apa yang mendesak dibutuhkan para pengungsi, dan bagaimana kondisi terakhir gunung sinabung, sehingga nanti tim Presiden juga akan lebih matang mempersiapkan hal hal apa yang dibutuhkan nantinya di lapangan, jadi Presiden tidak sekadar cuap cuap dan senyum doank disana. Sebab media pertelevisian adalah salah satu media informasi yang cepat dan semua orang dapat mengaksesnya.

Harapan penulis, dibalik kontroversi kedatangan Presiden, ada hal yang berarti nantinya bagi para pengungsi, tidak sekadar promosi partai atau pencitraan tokoh semata.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline