Pesta peringatan KAA yang ke 60 begitu meriah dan membuat semua negeri sibuk berbenah, kota Jakarta dan Kota Bandung yang didaulat untuk menjadi tuan rumah begitu berubah total, kota-kotanya berubah cantik bak bermandikan cahaya.Umbul-umbul, payung warna-warni , bendera para peserta KAA melambai-lambai seakan ceria dalam kibasan lembut angin kota Bandung. Tak lupa tulisan "Indonesia Travel" menghias sudut-sudut kota menambah semarak. Walau ekses yang ditimbulkan juga sedemikian akut. Kemacetan terjadi di hampir setiap sudut jalan protokol, baik di Jakarta maupun di Bandung.
Tapi semua itu bukan suatu kendala yang menyesakkan masyarakat, justru masyarakat seakan memperoleh kehormatan yang cukup besar, karena kegiatan KAA ini diliput dan dan disaksikan hampir seluruh masyarakat dunia, liputan tentang peringatan 60 tahun KAA ini jauh-jauh hari telah ngencar dipromosikan demi kusuksesannya.
Kota Bandung yang nota bene dijuluki sebagai Paris Van Java semakin cantik bersolek, bak seorang putri yang menunggu pinangan dari para pangeran. Sudut-sudut kota berubah meriah dengan hiasan yang berwarna-warni. Gedung Merdeka dan sekitarnya seolah-olah menjadi pasar malam yang wajib dikunjungi dan mengabadikannya dalam sebuah foto kenang-kenangan yang langka. Alun-alun Bandung yang sudah elok tambah berseri lagi dengan adanya perayaan KAA yang ke 60 ini.
Pada perayaan tanggal 24 April begitu besar antusias masyaakat Bandung untuk berpartisipasi menyambutnya, lautan manusia berbaur seakan-akan takut kehilangan momen yang langka ini , para kepala negara yang biasanya dapat kita lihat di televisi kini mereka dapat kita lihat secara langsung, walau dari jarak yang cukup jauh. lambaian tangan , senyum mereka seakan mengucapkan terima kasih atas sambutan masyarakat yang demikian antusias dan penuh semagat menyambut mereka.
Pidato Presiden Joko Widodo yang dengan gaya khasnya dapat memukau para hadirain kepala negara baik dari Asia maupun dari Afrika, dengan semangatnya Presiden Joko Widodo menginggatkan perlunya kemerdekaan negara Palestina dan tentang pentingnya mengentaskan pemikiran dan mensejahterahkan masyarakat Asia dan Afrika.
Semoga dengan berlalunya acara peringatan KAA yang ke 60 semangat kebersamaan bangsa Asia dan Afrika betul terjaga dan membawa cita-cita dasa sila Bandung tercapai. Dan kota Bandung betul-betul tetap molek dan penuh warna, sehingga wajah lama tak kembali lagi pudar dan pucat tak berbekas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H