Lihat ke Halaman Asli

Puasa Harus Penuh Perhitungan

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Anto sangat penuh perhitungan dalam kehidupannya, ia memilih Simpati dari Telkomsel karena  paling murah. Ketika membeli sesuatu, dia tak mau dikurangi bahkan hanya 100 gram. Dia hitung dengan cermat.

Namun kebiasaan itu tak pernah ia kaitkan dengan perbuatan amal ibadah. Bila datang Ramadhan. Ia berpuasa, namun lebih memilih tidur daripada mengaji. Lebih memilih sholat sendiri daripada berjamaah. Lebih memilih Tarawih di rumah daripada ke Masjid.

Hingga suatu hari ia menolong seorang Bapak yang hampir digigit oleh anjing liar di wilayah itu. "Hush...hush..!!!" hardiknya pada anjing tersebut. Bapak itu berterima kasih kepada Anto dan berkata, "Datanglah ke rumahku esok, ingin kubalas pertlonganmu."

Esoknya Anto hadir di rumah Bapak itu. Ternyata ia adalah orang yang sangat kaya. Rumahnya sangat megah. Ia tiba di rumah utama. "Selamat datang, terima kasih telah menyelamatkanku" sambut Bapak itu. Anto hanya senyum.

Bapak itu berkata, "Aku hendak berterima kasih padamu, dalam rumah ini ada 5 ruang. Kamu kuberikan waktu 5 menit, silahkan pilih benda apa yang ingin kamu ambil di sana."

"Sungguhkah??" tanyanya ragu.

"Benar, silahkan pilih yang kamu mau. Tapi ingat, hanya 5 menit" jawab sang Bapak.

Anto berlari, penyakit penuh perhitungannya kambuh. Di setiap ruangan, ia memilih yang termahal yang ada. Dia bergegas, karena hanya punya 5 menit saja.

Setelah selesai, dia memberikan daftar barang yang diinginkannya kepada Bapak tersebut.

"Kamu benar-benar cerdik dan penuh perhitungan" ucap orang tua tersebut. Anto hanya tersenyum saja. "Kamu benar-benar menerapkan prinsip ibadah puasa, yakni Penuh Perhitungan" lanjut sang Orang Tua.

"Maksud Bapak?" tanya Anto.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline