Lihat ke Halaman Asli

Air Bersih Sangat Mahal untuk Dinikmati

Diperbarui: 24 Februari 2016   11:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Setiap manusia membutuhkan air bersih untuk kelangsungan hidup . Mansia memerlukan air bersih untuk berbagai aktivitas seperti mandi , mencucui , memasak, minum dan untuk aktivitas yang lain. Dahulu air bersih masih banyak ditemukan di semua daerag , tetapi sekarang air bersih tersebut sudah sangat susah ditemukan , terutama di daerah terpencil seperti pedesaan , kebutuhan air bersih sangat susah sebab sungai di pedesaan tersebut sudah kotor dan keruh . Mengapa sungai menjadi kotor dan keruh ? Hal ini disebabkan banyak warga dari desa tersebut membuang sampah si sungai tersebut

Jika air bersih susah untuk didapatkan , maka orang yang sanagt membutuhkan air bersih tersebut harus membeli kepada orang yang memiliki air bersih dengan harga yang mahal . ini pasti memberatkan orang , Jika ia ingin membeli air bersih , ia harus membayar mahal .

Pemerintah sebagai pihak yang berwenang harus ikut campur tangan dalam permasalahan ini . Pemerintah harus mengatasi permasalahan ini dengan cepat agar masyarakat tidak mengalami kekurangan pasokan air bersih . Dengan demikian masyarakat dapat kembali menggunakan air bersih untuk kelangsungan hidup nya .

Masyarakat pun ahrus mencegah agar sungai tidak kotor , keruh dan air tidak bau . Sebab sumber air yang digunakan berasal dari sungai . Jika sungai kotor maka pasokan air bersih akan berkurang  . Pencegahan yang bisa dilakukan masyarakat adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan .

Jadi semua orang harus menjaga kebersihan sungai agar pasokan air bersih dapat tersedia . Jika ingin membuang sampah  harus membuang ke tempat sampah . Ada pepatah yang berkata ‘’kebersihan adalah bagian dari iman ‘’ . Selalu jaga kebersihan sungai agar kebutuhan air bersih dapat terjamin .

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline